Wejangan KH Said Aqil Siradj di Munas dan Konbes NU

oleh Isna Setyanova, diperbarui 02 Nov 2014, 18:09 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2014 18:09 WIB
Wejangan KH Said Aqil Siradj di Munas dan Konbes NU
Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj memberikan keterangan di sela-sela Munas Alim Ulama dan Konbes Nahdlatul Ulama (Liputan6/JohanTallo)
Foto 1 dari 5
Wejangan KH Said Aqil Siradj di Munas dan Konbes NU
Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj memberikan keterangan di sela-sela Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Liputan6/JohanTallo)
Foto 2 dari 5
Wejangan KH Said Aqil Siradj di Munas dan Konbes NU
Dalam acara yang digelar sejak Sabtu (01/11/14) kemarin, KH Said Aqil Siradj memberikan beberapa wejangan agar konsolidasi NU mampu memperkokoh kedaulatan NKRI (Liputan6/JohanTallo)
Foto 3 dari 5
Wejangan KH Said Aqil Siradj di Munas dan Konbes NU
Dalam acara Munas dan Konbes NU, KH Said Aqil juga meminta pada Presiden Jokowi agar tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional (Liputan6/JohanTallo)
Foto 4 dari 5
Wejangan KH Said Aqil Siradj di Munas dan Konbes NU
KH Said Aqil beralasan penetapan 22 Oktober sebagai hari santri karena pada tanggal 22 Oktober 1945, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari, Rois Akbar PBNU, menetapkan Resolusi Jihad (Liputan6/JohanTallo)
Foto 5 dari 5
Wejangan KH Said Aqil Siradj di Munas dan Konbes NU
Munas dan Konbes PBNU yang dibuka oleh Wapres Jusuf Kalla ditutup pada hari Minggu (02/11/14) (Liputan6/JohanTallo)