JIS Sebut Kasus Mereka Bentuk Kriminalisasi Profesi Guru

oleh Nasuri, diperbarui 08 Apr 2015, 23:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2015 23:00 WIB
JIS Sebut Kasus Mereka Bentuk Kriminalisasi Profesi Guru
Pihak Jakarta International School (JIS) memberikan pernyataan sikap keluarga besar JIS, Jakarta, Rabu (8/4/2015). Kasus ini juga dianggap sebagai pendzaliman dan kriminalisasi kepada profesi guru .(Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 1 dari 5
JIS Sebut Kasus Mereka Bentuk Kriminalisasi Profesi Guru
Pihak Jakarta International School (JIS) memberikan pernyataan sikap keluarga besar JIS, Jakarta, Rabu (8/4/2015). Kasus ini juga dianggap sebagai pendzaliman dan kriminalisasi kepada profesi guru .(Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 2 dari 5
JIS Sebut Kasus Mereka Bentuk Kriminalisasi Profesi Guru
Kepala Sekolah JIS, Tim Carr saat menghadiri acara pernyataan sikap keluarga besar JIS, Jakarta, Rabu (8/4/2015). Kasus ini juga dianggap sebagai pendzaliman dan kriminalisasi kepada profesi guru .(Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 3 dari 5
JIS Sebut Kasus Mereka Bentuk Kriminalisasi Profesi Guru
Isteri Fereli, Ferdinand Tjiong (tengah) saat menghadiri acara pernyataan sikap keluarga besar JIS, Jakarta, Rabu (8/4/2015). Kasus ini juga dianggap sebagai pendzaliman dan kriminalisasi kepada profesi guru .(Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 4 dari 5
JIS Sebut Kasus Mereka Bentuk Kriminalisasi Profesi Guru
Isteri Neil, Tracy Bantteman saat menghadiri acara pernyataan sikap keluarga besar JIS, Jakarta, Rabu (8/4/2015). Kasus ini juga dianggap sebagai pendzaliman dan kriminalisasi kepada profesi guru .(Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 5 dari 5
JIS Sebut Kasus Mereka Bentuk Kriminalisasi Profesi Guru
Orangtua murid JIS, Sandiaga Uno (kiri) saat menghadiri acara pernyataan sikap keluarga besar JIS, Jakarta, Rabu (8/4/2015). Kasus ini juga dianggap sebagai pendzaliman dan kriminalisasi kepada profesi guru .(Liputan6.com/Herman Zakharia)