Tarawih Pertama, Warga Pasar Gembrong Salat di Jembatan

oleh Nasuri, diperbarui 17 Jun 2015, 23:30 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2015 23:30 WIB
Tarawih Pertama, Warga Pasar Gembrong Salat di Jembatan
Puluhan warga melaksanakan ibadah Salat Tarawih pertama di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta, Rabu (17/6/2015). Terbatasnya jumlah daya tampung musholla membuat warga terpaksa salat di jembatan. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 1 dari 6
Tarawih Pertama, Warga Pasar Gembrong Salat di Jembatan
Puluhan warga melaksanakan ibadah Salat Tarawih pertama di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta, Rabu (17/6/2015). Terbatasnya jumlah daya tampung musholla membuat warga terpaksa salat di jembatan. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 2 dari 6
Tarawih Pertama, Warga Pasar Gembrong Salat di Jembatan
Suasana ibadah Salat Tarawih pertama di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta, Rabu (17/6/2015). Terbatasnya jumlah daya tampung musholla membuat warga terpaksa salat di jembatan. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 3 dari 6
Tarawih Pertama, Warga Pasar Gembrong Salat di Jembatan
Antusias warga di kawasan Pasar Gembrong menyambut Ramadan, Jakarta, Rabu (17/6/2015). Terbatasnya jumlah daya tampung musholla membuat warga terpaksa Salat Tarawih di jembatan. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 4 dari 6
Tarawih Pertama, Warga Pasar Gembrong Salat di Jembatan
Menyambut Ramadan, puluhan warga beramai-ramai mendatangi musholla di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta, Rabu (17/6/2015). Terbatasnya jumlah daya tampung musholla membuat warga terpaksa Salat Tarawih di jembatan. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 5 dari 6
Tarawih Pertama, Warga Pasar Gembrong Salat di Jembatan
Puluhan warga melaksanakan ibadah Salat Tarawih pertama di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta, Rabu (17/6/2015). Terbatasnya jumlah daya tampung musholla membuat warga terpaksa salat di jembatan. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 6 dari 6
Tarawih Pertama, Warga Pasar Gembrong Salat di Jembatan
Suasana ibadah Salat Tarawih pertama di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta, Rabu (17/6/2015). Terbatasnya jumlah daya tampung musholla membuat warga terpaksa salat di jembatan. (Liputan6.com/Johan Tallo)