Suasana Khidmat Selimuti Perayaan Galungan di Pura Amertha Sari Cinere

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 23 Apr 2025, 12:47 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2025, 13:30 WIB
Suasana Khidmat Selimuti Perayaan Galungan di Pura Amertha Sari Cinere
Umat Hindu mengikuti upacara persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Amertha Sari, Cinere, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025). Hari Raya Galungan dirayakan umat Hindu sebagai hari kemenangan kebaikan atau kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma). Galungan juga menjadi hari untuk merayakan terciptanya alam semesta beserta isinya. Hari raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu Bali setiap 210 hari sekali dengan menggunakan perhitungan kalender Bali yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan. Perayaan Galungan tidak hanya sarat nilai filosofis, tetapi juga menjadi ajang refleksi spiritual.
Foto 1 dari 6
Suasana Khidmat Selimuti Perayaan Galungan di Pura Amertha Sari Cinere
Umat Hindu mengikuti upacara persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Amertha Sari, Cinere, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025). (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 6
Suasana Khidmat Selimuti Perayaan Galungan di Pura Amertha Sari Cinere
Hari Raya Galungan dirayakan umat Hindu sebagai hari kemenangan kebaikan atau kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma). (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 6
Suasana Khidmat Selimuti Perayaan Galungan di Pura Amertha Sari Cinere
Galungan juga menjadi hari untuk merayakan terciptanya alam semesta beserta isinya. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 6
Suasana Khidmat Selimuti Perayaan Galungan di Pura Amertha Sari Cinere
Hari raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu Bali setiap 210 hari sekali dengan menggunakan perhitungan kalender Bali yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 6
Suasana Khidmat Selimuti Perayaan Galungan di Pura Amertha Sari Cinerem
Perayaan Galungan tidak hanya sarat nilai filosofis, tetapi juga menjadi ajang refleksi spiritual. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 6
Suasana Khidmat Selimuti Perayaan Galungan di Pura Amertha Sari Cinere
Untuk diketahui, secara etimologis, Galungan bermakna “bertemu” atau “bersatu”, yang menggambarkan bersatunya kekuatan rohani dalam diri manusia untuk menegakkan kebaikan. (merdeka.com/Arie Basuki)