6 Makanan Khas Nusantara Saat Ramadan

oleh Nasuri, diperbarui 21 Jun 2015, 15:45 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2015 15:45 WIB
6 Makanan Khas Nusantara Saat Ramadan
Tradisi setiap daerah dalam menyambut Ramadan berbeda-beda. Salah satunya dalam hal kuliner saat berbuka puasa. (Istimewa)
Foto 1 dari 7
6 Makanan Khas Nusantara Saat Ramadan
Tradisi setiap daerah dalam menyambut Ramadan berbeda-beda. Salah satunya dalam hal kuliner saat berbuka puasa. (Istimewa)
Foto 2 dari 7
6 Makanan Khas Nusantara Saat Ramadan
Masyarakat Tapanuli punya makanan khas terbuat dari rotan untuk berbuka puasa. Makanan ini disebut pakat. Pakat adalah rotan muda yang dibakar dan hanya dapat Anda jumpai di kota Medan selama bulan Ramadan. (Istimewa)
Foto 3 dari 7
6 Makanan Khas Nusantara Saat Ramadan
Gulai siput ini merupakan makanan khas Tanjungpinang, Kepuluan Riau yang hanya bisa dijumpai di bulan Ramadan. Menu yang dihidangkan sebagai lauk saat buka puasa ini banyak digemari oleh masyarakat setempat karena rasanya yang gurih dan lezat. (Istimewa)
Foto 4 dari 7
6 Makanan Khas Nusantara Saat Ramadan
Di kota Denpasar, Bali, ada sate susu yang merupakan makanan khas bulan Ramadan di sana. Sate susu yang terbuat dari payudara sapi ini dipercaya punya khasiat untuk menambah stamina, seperti minum susu. (Istimewa)
Foto 5 dari 7
6 Makanan Khas Nusantara Saat Ramadan
Menu khas warga Pontianak saat berbuka puasa adalah Sotong Pangkong. Sotong Pangkong adalah menu olahan cumi kering yang dibakar. Uniknya lagi, setelah dibakar cumi atau sotong tadi dipukul-pukul dengan palu. (Istimewa)
Foto 6 dari 7
6 Makanan Khas Nusantara Saat Ramadan
Mie Glosor sangat popular di Bogor saat Ramadan tiba. Dalam bahasa Sunda, mie glosor artinya mudah ditelan. Sebab, mie berwarna kuning cerah itu memiliki tekstur kenyal yang memang mudah untuk tertelan. (Istimewa)
Foto 7 dari 7
6 Makanan Khas Nusantara Saat Ramadan
Di kota keraton Yogyakarta, ada salah satu makanan yang sangat khas dan cukup populer di bulan Ramadhan namanya Kicak. Kicak terbuat dari Ketan yang sudah ditanak kemudian dihaluskan sehingga mirip dengan jadah atau gemblong. (Istimewa)