Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kian Melambat

oleh Johan Fatzry, diperbarui 05 Agu 2015, 13:15 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2015 13:15 WIB
20150805-Perekonomian-Tanjung-Priok
Pekerja menumpuk peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/8/2015). BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 4,67 persen pada kuartal II 2015, turun dari 4,71 persen pada kuartal pertama 2015. (REUTERS/Beawiharta)
Foto 1 dari 6
20150805-Perekonomian-Tanjung-Priok
Pekerja menumpuk peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/8/2015). BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 4,67 persen pada kuartal II 2015, turun dari 4,71 persen pada kuartal pertama 2015. (REUTERS/Beawiharta)
Foto 2 dari 6
20150805-Perekonomian-Tanjung-Priok
Pekerja berbincang dibawah peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (5/8/2015). Hingga semester I, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7 persen, turun dari periode yang sama tahun lalu sekitar 5,17 persen. (REUTERS/Beawiharta)
Foto 3 dari 6
20150805-Perekonomian-Tanjung-Priok
Sebuah truk membawa peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (5/8/2015). BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 4,67 persen pada kuartal II 2015, turun dari 4,71 persen pada kuartal pertama 2015. (REUTERS/Beawiharta)
Foto 4 dari 6
20150805-Perekonomian-Tanjung-Priok
Petugas keamanan berjaga di Terminal Peti Kemas Koja pelabuhan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (5/8/2015). Hingga semester I, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7 persen, turun dari periode yang sama tahun lalu sekitar 5,17 persen. (REUTERS/Beawiharta)
Foto 5 dari 6
20150805-Perekonomian-Tanjung-Priok
Tumpukan peti kemas di pelabuhan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (5/8/2015). BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 4,67 persen pada kuartal II 2015, turun dari 4,71 persen pada kuartal pertama 2015. (REUTERS/Beawiharta)
Foto 6 dari 6
20150805-Perekonomian-Tanjung-Priok
Tumpukan peti kemas di pelabuhan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (5/8/2015). Hingga semester I, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7 persen, turun dari periode yang sama tahun lalu sekitar 5,17 persen. (REUTERS/Beawiharta)