Aksi Unjuk Rasa PNS India Berujung Ricuh

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 11 Agu 2015, 09:00 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2015 09:00 WIB
20150810-Aksi Unjuk Rasa PNS India Berujung Ricuh
Sejumlah PNS terkena semprotan meriam air yang ditembakan polisi saat membubarkan unjuk rasa di Srinagar, India, Senin (10/8/2015). Dalam aksinya, para PNS tersebut menuntut pembayaran gaji mereka yang tertunggak. (REUTERS/Danish Ismail)
Foto 1 dari 6
20150810-Aksi Unjuk Rasa PNS India Berujung Ricuh
Sejumlah PNS terkena semprotan meriam air yang ditembakan polisi saat membubarkan unjuk rasa di Srinagar, India, Senin (10/8/2015). Dalam aksinya, para PNS tersebut menuntut pembayaran gaji mereka yang tertunggak. (REUTERS/Danish Ismail)
Foto 2 dari 6
20150810-Aksi Unjuk Rasa PNS India Berujung Ricuh
Salah satu PNS terjatuh usai terkena semprotan meriam air yang ditembakan polisi di Srinagar, India, Senin (10/8/2015). Para PNS berunjuk rasa menuntut pembayaran gaji mereka yang tertunggak. (REUTERS/Danish Ismail)
Foto 3 dari 6
20150810-Aksi Unjuk Rasa PNS India Berujung Ricuh
Seorang PNS terkena semprotan meriam air yang ditembakan polisi saat membubarkan unjuk rasa di Srinagar, India, Senin (10/8/2015). Dalam aksinya, para PNS tersebut menuntut pembayaran gaji mereka yang tertunggak. (REUTERS/Danish Ismail)
Foto 4 dari 6
20150810-Aksi Unjuk Rasa PNS India Berujung Ricuh
Salah satu PNS terjatuh usai terkena semprotan meriam air yang ditembakan polisi di Srinagar, India, Senin (10/8/2015). Para PNS berunjuk rasa menuntut pembayaran gaji mereka yang tertunggak. (AFP PHOTO/Tauseef MUSTAFA)
Foto 5 dari 6
20150810-Aksi Unjuk Rasa PNS India Berujung Ricuh
Seorang PNS ditahan petugas kepolisian saat aksi unjuk rasa di Srinagar, India, Senin (10/8/2015). Dalam aksinya, para PNS tersebut menuntut pembayaran gaji mereka yang tertunggak. (AFP PHOTO/Tauseef MUSTAFA)
Foto 6 dari 6
20150810-Aksi Unjuk Rasa PNS India Berujung Ricuh
Sejumlah PNS menggelar aksi unjuk rasa di Srinagar, India, Senin (10/8/2015). Dalam aksinya, para PNS tersebut menuntut pembayaran gaji mereka yang tertunggak. (AFP PHOTO/Tauseef MUSTAFA)