Aksi Pemilik Toko Perhiasan Protes ke Presiden Iran

oleh Johan Fatzry, diperbarui 29 Feb 2016, 13:59 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2015, 14:00 WIB
20150929-Pemilik-Toko-Perhiasan-Protes-ke-Presiden-Iran-Hassan-Rouhani
Max Saatchi, pemilik toko perhiasan melakukan aksi memakai topeng Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam pelanggaran hak asasi manusia oleh pemerintah Rouhani di luar markas besar PBB, Manhattan, New York, AS (28/9/2015). (REUTERS/Darren Ornitz)
Foto 1 dari 5
20150929-Pemilik-Toko-Perhiasan-Protes-ke-Presiden-Iran-Hassan-Rouhani
Max Saatchi, pemilik toko perhiasan melakukan aksi memakai topeng Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam pelanggaran hak asasi manusia oleh pemerintah Rouhani di luar markas besar PBB, Manhattan, New York, AS (28/9/2015). (REUTERS/Darren Ornitz)
Foto 2 dari 5
20150929-Pemilik-Toko-Perhiasan-Protes-ke-Presiden-Iran-Hassan-Rouhani
Max Saatchi berdiri dengan pengunjuk rasa lainnya sambil mengenakan topeng Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam pelanggaran hak asasi manusia oleh pemerintah Rouhani di luar markas besar PBB, Manhattan, New York, AS (28/9/2015). (REUTERS/Darren Ornitz)
Foto 3 dari 5
20150929-Pemilik-Toko-Perhiasan-Protes-ke-Presiden-Iran-Hassan-Rouhani
Seorang pria berselfie dengan Max Saatchi yang memakai topeng Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam pelanggaran hak asasi manusia oleh pemerintah Rouhani di luar markas besar PBB, Manhattan, New York, AS (28/9/2015). (REUTERS/Darren Ornitz)
Foto 4 dari 5
20150929-Pemilik-Toko-Perhiasan-Protes-ke-Presiden-Iran-Hassan-Rouhani
Max Saatchi bersama pengunjuk rasa lainnya sambil mengenakan topeng Presiden Iran Hassan Rouhani saat mengecam pelanggaran hak asasi manusia oleh pemerintah Rouhani di luar markas besar PBB, Manhattan, New York, AS (28/9/2015). (REUTERS/Darren Ornitz)
Foto 5 dari 5
20150929-Pemilik-Toko-Perhiasan-Protes-ke-Presiden-Iran-Hassan-Rouhani
Warga berselfie dengan Max Saatchi yang memakai topeng Presiden Iran Hassan Rouhani saat unjuk rasa mengecam pelanggaran hak asasi manusia oleh pemerintah Rouhani di luar markas besar PBB, Manhattan, New York, AS (28/9/2015). (REUTERS/Darren Ornitz)