Puluhan PRT Geruduk Kantor Menteri Yohana, Tuntut Diakui sebagai Pekerja

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 29 Feb 2016, 14:03 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2015, 12:25 WIB
20151109-Puluhan PRT Tuntut Diakui sebagai Pekerja-Jakarta
Pekerja Rumah Tangga dari Jambore Perempuan Pemimpin menggelar aksi di depan Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Jakarta, Senin (9/11). Mereka menuntut diakui sebagai pekerja yang dilindungi dan dipenuhi hak-haknya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 1 dari 4
20151109-Puluhan PRT Tuntut Diakui sebagai Pekerja-Jakarta
Aksi Pekerja Rumah Tangga (PRT) di depan Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Jakarta, Senin (9/11). Mereka menuntut diakui sebagai pekerja yang dilindungi dan dipenuhi hak-haknya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 2 dari 4
20151109-Puluhan PRT Tuntut Diakui sebagai Pekerja-Jakarta
Pekerja Rumah Tangga dari Jambore Perempuan Pemimpin menggelar aksi di depan Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Jakarta, Senin (9/11). Mereka menuntut diakui sebagai pekerja yang dilindungi dan dipenuhi hak-haknya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 3 dari 4
20151109-Puluhan PRT Tuntut Diakui sebagai Pekerja-Jakarta
Pekerja Rumah Tangga dari Jambore Perempuan Pemimpin menggelar aksi di depan Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Jakarta, Senin (9/11). Mereka menuntut diakui sebagai pekerja yang dilindungi dan dipenuhi hak-haknya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 4 dari 4
20151109-Puluhan PRT Tuntut Diakui sebagai Pekerja-Jakarta
Pekerja Rumah Tangga dari Jambore Perempuan Pemimpin saat berorasi di depan Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Jakarta, Senin (9/11). Mereka menuntut diakui sebagai pekerja yang dilindungi dan dipenuhi hak-haknya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)