Perubahan Iklim yang Ekstrem Membuat Danau di Bolivia Kering

oleh Satria Yudha Baskara, diperbarui 18 Des 2015, 14:16 WIB
Diterbitkan 18 Des 2015 14:16 WIB
20151218-Perubahan Iklim yang Ekstrem Membuat Danau di Bolivia Kering
Seorang nelayan dari kelompok etnik Urus berdiri di atas perahunya yang tergeletak di Danau Poopo, La Paz, Bolivia, (17/12). Banyak nelayan kehilangan pekerjaannya akibat keringnya danau ini. (REUTERS/David Mercado)
Foto 1 dari 6
20151218-Perubahan Iklim yang Ekstrem Membuat Danau di Bolivia Kering
Seorang nelayan dari kelompok etnik Urus berdiri di atas perahunya yang tergeletak di Danau Poopo, La Paz, Bolivia, (17/12). Banyak nelayan kehilangan pekerjaannya akibat keringnya danau ini. (REUTERS/David Mercado)
Foto 2 dari 6
20151218-Perubahan Iklim yang Ekstrem Membuat Danau di Bolivia Kering
Perahu nelayan yang ditinggalkan begitu saja di tengah Danau Poopo, La Paz, Bolivia, (17/12). Sejumlah warga terpaksa bermigrasi dari wilayah tersebut. (REUTERS/David Mercado)
Foto 3 dari 6
20151218-Perubahan Iklim yang Ekstrem Membuat Danau di Bolivia Kering
Bangkai burung yang mati akibat kekeringan di danau Poopo, La Paz, Bolivia, (17/12). Danau yang mengering ini tidak hanya mengakibatkan ribuan ikan dan hewan lain mati. (REUTERS/David Mercado)
Foto 4 dari 6
20151218-Perubahan Iklim yang Ekstrem Membuat Danau di Bolivia Kering
Sejumlah perahu nelayan yang ditinggalkan begitu saja di tengah Danau Poopo, La Paz, Bolivia, (17/12). Akibat perubahan iklim, danau Poopo kering dan warga bermigrasi. (REUTERS/David Mercado)
Foto 5 dari 6
20151218-Perubahan Iklim yang Ekstrem Membuat Danau di Bolivia Kering
Perahu nelayan yang ditinggalkan begitu saja di tengah Danau Poopo, La Paz, Bolivia, (17/12). Sejumlah warga terpaksa bermigrasi dari wilayah tersebut. (REUTERS/David Mercado)
Foto 6 dari 6
20151218-Perubahan Iklim yang Ekstrem Membuat Danau di Bolivia Kering
Bangkai ikan yang mati akibat kekeringan di danau Poopo, La Paz, Bolivia, (17/12). Danau yang mengering ini tidak hanya mengakibatkan ribuan ikan dan hewan lain mati. (REUTERS/David Mercado)