Agung Laksono Tanggapi Pencabutan SK Kepengurusannya

oleh Johan Fatzry, diperbarui 11 Feb 2016, 17:56 WIB

Diterbitkan 31 Des 2015, 16:30 WIB

20151231-Pencabutan-SK-Kepengurusan-Jakarta-Agung-Laksono-YR

Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono melakukan konfrensi pers menanggapi SK Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly yang mencabut SK Kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol, Jakarta, Kamis (31/12). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Foto 1 dari 4

Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono melakukan konfrensi pers menanggapi SK Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly yang mencabut SK Kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol, Jakarta, Kamis (31/12). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Foto 2 dari 4

Agung Laksono menyatakan saat ini Golkar tidak memiliki legitimasi dalam mengeluarkan kebijakan politik akibat kosongnya kepengurusan partai pasca dicabutnya Surat Kepengurusan Golkar Ancol, Jakarta, Kamis (31/12). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Foto 3 dari 4

Agung Laksono memperlihatkan dokumen saat melakukan konfrensi pers menanggapi SK Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly yang mencabut SK Kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol, Jakarta, Kamis (31/12). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Foto 4 dari 4

Berita Terkait

Agung Laksono memberikan keterangan kepada wartawan menanggapi SK Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly yang mencabut SK Kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol, Jakarta, Kamis (31/12). (Liputan6.com/Yoppy Renato)