Presiden Prabowo Terima Kunjungan Resmi Perdana Menteri Republik Fiji

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 24 Apr 2025, 12:36 WIB

Diterbitkan 24 Apr 2025, 12:35 WIB

Presiden Prabowo Terima Kunjungan Resmi Perdana Menteri Republik Fiji

Hari ini, Kamis (24/4/2025), Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi kenegaraan Perdana Menteri Republik Fiji, Sitiveni Rabuka. Kunjungan ini menandai penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Fiji yang telah terjalin selama 50 tahun. Usai upacara penyambutan, Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Republik Fiji Sitiveni Rabuka langsung masuk menuju ke dalam Istana Merdeka untuk melakukan pertemuan bilateral. Pertemuan bilateral akan membahas penguatan kerja sama Indonesia-Fiji serta peran kedua negara dalam menghadapi tantangan global. Diketahui, Indonesia dan Fiji telah menjalin kerja sama di berbagai sektor, termasuk pendidikan, perubahan iklim, serta pembangunan berkelanjutan di kawasan Pasifik.

Foto 1 dari 6

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto (kiri) bersama Perdana Menteri Republik Fiji Fiji Sitiveni Rabuka memeriksa barisan pasukan jajar kehormatan saat upacara penyambutan di halaman Istana Kepresidenan di Jakarta pada Kamis 24 April 2025. (BAY ISMOYO/AFP)

Foto 2 dari 6

Hari ini, Kamis (24/4/2025), Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi kenegaraan Perdana Menteri Republik Fiji, Sitiveni Rabuka. (BAY ISMOYO/AFP)

Foto 3 dari 6

Kunjungan ini menandai penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Fiji yang telah terjalin selama 50 tahun. (BAY ISMOYO/AFP)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Usai upacara penyambutan, Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Republik Fiji Sitiveni Rabuka langsung masuk menuju ke dalam Istana Merdeka untuk melakukan pertemuan bilateral. (BAY ISMOYO/AFP)

Foto 5 dari 6

Pertemuan bilateral akan membahas penguatan kerja sama Indonesia-Fiji serta peran kedua negara dalam menghadapi tantangan global. (BAY ISMOYO/AFP)

Foto 6 dari 6

Diketahui, Indonesia dan Fiji telah menjalin kerja sama di berbagai sektor, termasuk pendidikan, perubahan iklim, serta pembangunan berkelanjutan di kawasan Pasifik. (BAY ISMOYO/AFP)