Kafe di Pamulang Ini Curi Perhatian Karena Layani Tamu Dengan Isyarat Tangan

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 22 Feb 2016, 20:03 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2016 20:03 WIB
20160220-Finger Talk, Kafe Pertama di Indonesia yang Mempekerjakan Kaum Difabel-Tangsel
Sejumlah pengunjung berbincang menggunakan bahasa isyarat saat mengunjungi kafe Finger Talk di Pamulang, Tangsel, Sabtu (20/2). Ada yang unik dari kafe ini, dimana para pramusajinya merupakan penyandang tunarungu. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Foto 1 dari 10
20160220-Finger Talk, Kafe Pertama di Indonesia yang Mempekerjakan Kaum Difabel-Tangsel
Sejumlah pengunjung berbincang menggunakan bahasa isyarat saat mengunjungi kafe Finger Talk di Pamulang, Tangsel, Sabtu (20/2). Ada yang unik dari kafe ini, dimana para pramusajinya merupakan penyandang tunarungu. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Foto 2 dari 10
20160220-Finger Talk, Kafe Pertama di Indonesia yang Mempekerjakan Kaum Difabel-Tangsel
Kafe Finger Talk yang terletak di Pamulang, Tangsel, Sabtu (20/2). Selain tersedia kafe, di lokasi juga terdapat workshop tas dan pernak-pernik yang dibuat sesuai pesanan pelanggan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Foto 3 dari 10
20160220-Finger Talk, Kafe Pertama di Indonesia yang Mempekerjakan Kaum Difabel-Tangsel
Pramusaji, yang merupakan penyandang tunarungu, ketika menyajikan pesanan pelanggan di kafe Finger Talk, Pamulang, Tangsel, Sabtu (20/2). Dengan ramah dan cekatan, sejumlah penyandang tunarungu akan menjamu para pengunjung. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Foto 4 dari 10
20160220-Finger Talk, Kafe Pertama di Indonesia yang Mempekerjakan Kaum Difabel-Tangsel
Pramusaji memperlihatkan buku bahasa isyarat di kafe Finger Talk di Pamulang, Tangsel, Sabtu (20/2). Berbagai menu yang dimasak oleh koki penyandang tunarangu itu disajikan tidak kalah hebat dengan kafe lainya. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Foto 5 dari 10
20160220-Finger Talk, Kafe Pertama di Indonesia yang Mempekerjakan Kaum Difabel-Tangsel
Deretan foto pengunjung yang pernah mendatangi kafe Finger Talk tertempel di salah satu sudut ruangan di Pamulang, Tangsel, Sabtu (20/2). Kafe berkonsep unik ini didirikan oleh Dissa Syakina Ahdanisa (25) sejak Mei 2015 lalu. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Foto 6 dari 10
20160220-Finger Talk, Kafe Pertama di Indonesia yang Mempekerjakan Kaum Difabel-Tangsel
Dua orang pegawai berbincang dalam bahasa isyarat di kafe Finger Talk, Pamulang, Tangsel, Sabtu (20/2). Sang pemilik, Dissa, mendapatkan ide membangun kafe ini setelah melihat konsep yang sama di Nikaragua, Amerika. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Foto 7 dari 10
20160220-Finger Talk, Kafe Pertama di Indonesia yang Mempekerjakan Kaum Difabel-Tangsel
Pengunjung berbincang menggunakan bahasa isyarat saat mengunjungi kafe Finger Talk di Pamulang, Tangsel, Sabtu (20/2). Ada yang unik dari kafe ini, dimana para pramusajinya merupakan penyandang tunarungu. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Foto 8 dari 10
20160220-Finger Talk, Kafe Pertama di Indonesia yang Mempekerjakan Kaum Difabel-Tangsel
Pramusaji yang merupakan penyandang tunarungu menyajikan minuman kepada pelanggan di kafe Finger Talk, Pamulang, Tangsel, Sabtu (20/2). Dengan ramah dan cekatan, sejumlah penyandang tunarungu akan menjamu para pengunjung. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Foto 9 dari 10
20160220-Finger Talk, Kafe Pertama di Indonesia yang Mempekerjakan Kaum Difabel-Tangsel
Bingkai bergambar bahasa isyarat tertempel di dinding kafe Finger Talk di Pamulang, Tangsel, Sabtu (20/2). Kafe ini merupakan kafe pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara yang mempekerjakan tunarungu sebagai pelayan dan koki. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Foto 10 dari 10
20160220-Finger Talk, Kafe Pertama di Indonesia yang Mempekerjakan Kaum Difabel-Tangsel
Sejumlah orang ketika mengunjungi kafe Finger Talk di Pamulang, Tangsel, Sabtu (20/2). Kafe ini setiap harinya buka mulai dari jam 10.00 pagi – 21.00 WIB. (Liputan6.com/Fery Pradolo)