Gonta, Anjing Penyelamat Korban Tsunami yang Dipasangi GPS

oleh Johan Fatzry, diperbarui 04 Mar 2016, 18:40 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2016, 12:01 WIB
20160304-Anjing-Pelacak-Jepang-Gonta-AFP
Foto ini diambil pada (14/2/2016) menunjukkan Gonta anjing penyelamat memakai ransel berisi live video feed dan GPS data saat pelatihan dalam mencari korban yang terkubur di bawah puing-puing di Fujimi, utara Tokyo. (AFP PHOTO/Bapak KAZUHIRO Nogi)
Foto 1 dari 6
20160304-Anjing-Pelacak-Jepang-Gonta-AFP
Foto ini diambil pada (14/2/2016) menunjukkan Gonta anjing penyelamat memakai ransel berisi live video feed dan GPS data saat pelatihan dalam mencari korban yang terkubur di bawah puing-puing di Fujimi, utara Tokyo. (AFP PHOTO/Bapak KAZUHIRO Nogi)
Foto 2 dari 6
20160304-Anjing-Pelacak-Jepang-Gonta-AFP
Profesor Universitas Tohoku Kazunori Ono saat berpose dengan Gonta anjing penyelamat. Gonta sepuluh tahun membantu mencari korban yang selamat usai gempa besar 9,0 SR dan tsunami pada 11 Maret 2011. (AFP PHOTO/Bapak KAZUHIRO Nogi)
Foto 3 dari 6
20160304-Anjing-Pelacak-Jepang-Gonta-AFP
Gonta memakai ransel berisi live video feed dan GPS data saat berlatih dalam mencari korban di Fujimi, utara Tokyo (14/2/2016). Seperti anjing penyelamat lainnya,Gonta mengandalkan naluri penciumannya untuk mencari korban. (AFP PHOTO/Bapak KAZUHIRO Nogi)
Foto 4 dari 6
20160304-Anjing-Pelacak-Jepang-Gonta-AFP
Gonta memakai ransel berisi live video feed dan GPS data saat berlatih dalam mencari korban di Fujimi, utara Tokyo (14/2/2016). Seperti anjing penyelamat lainnya,Gonta mengandalkan naluri penciumannya untuk mencari korban. (AFP PHOTO/Bapak KAZUHIRO Nogi)
Foto 5 dari 6
20160304-Anjing-Pelacak-Jepang-Gonta-AFP
Foto ini diambil pada (14/2/2016) menunjukkan Gonta anjing penyelamat memakai ransel berisi live video feed dan GPS data saat pelatihan dalam mencari korban yang terkubur di bawah puing-puing di Fujimi, utara Tokyo. (AFP PHOTO/Bapak KAZUHIRO Nogi)
Foto 6 dari 6
20160304-Anjing-Pelacak-Jepang-Gonta-AFP
Gonta anjing penyelamat memakai ransel berisi live video feed dan GPS data saat berlatih dalam mencari korban di Fujimi, utara Tokyo (14/2/2016). (AFP PHOTO/Bapak KAZUHIRO Nogi)