Harimau Sumatera Jadi Ikon Festival Vivid Sydney

oleh Johan Fatzry, diperbarui 17 Mar 2016, 12:50 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2016 12:50 WIB
20160317-Harimau-Sumatera-Festival-Vivid-Sydney-AFP
Instalasi harimau Sumatera saat peluncuran Vivid Sydney, Australia (17/3). Vivid Sydney adalah festival terbesar dunia cahaya, musik dan ide-ide mengubah bangunan kota atau ikon menjadi tontonan penuh warna, berlangsung hingga 18 Juni. (AFP/William West)
Foto 1 dari 4
20160317-Harimau-Sumatera-Festival-Vivid-Sydney-AFP
Instalasi harimau Sumatera saat peluncuran Vivid Sydney, Australia (17/3). Vivid Sydney adalah festival terbesar dunia cahaya, musik dan ide-ide mengubah bangunan kota atau ikon menjadi tontonan penuh warna, berlangsung hingga 18 Juni. (AFP/William West)
Foto 2 dari 4
20160317-Harimau-Sumatera-Festival-Vivid-Sydney-AFP
Seniman Lucy Keeler (kanan) dan Nicholas Tory berdiri disamping instalasi harimau Sumatera saat peluncuran Vivid Sydney, Australia (17/3). Instalasi harimau Sumatera ini merupakan karya seniman Australia Lucy Keeler dan Nicholas Tory. (AFP/William West)
Foto 3 dari 4
20160317-Harimau-Sumatera-Festival-Vivid-Sydney-AFP
Pengunjung memfoto instalasi harimau Sumatera raksasa saat peluncuran Vivid Sydney, Australia (17/3). Instalasi harimau Sumatera ini merupakan karya seniman Australia Lucy Keeler dan Nicholas Tory. (AFP/William West)
Foto 4 dari 4
20160317-Harimau-Sumatera-Festival-Vivid-Sydney-AFP
Pengunjung terkesima melihat instalasi harimau Sumatera raksasa saat peluncuran Vivid Sydney, Australia (17/3). Instalasi harimau Sumatera ini merupakan karya seniman Australia Lucy Keeler dan Nicholas Tory. (AFP/William West)