Pemasungan di Serang Banten Jadi Sorotan Dunia

oleh Johan Fatzry, diperbarui 30 Mar 2016, 13:10 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2016 13:10 WIB
20160330-Pemasungan-Indonesia-Reuters
Dokter memeriksa kesehatan Deden, remaja yang dirantai di pohon oleh keluarganya di desa Longkewang, Serang, Banten, Indonesia (23/3). Tahun ini Indonesia mengirimkan tim medis untuk membantu pasien yang mengalami ganguan mental. (REUTERS/Beawiharta)
Foto 1 dari 6
20160330-Pemasungan-Indonesia-Reuters
Dokter memeriksa kesehatan Deden, remaja yang dirantai di pohon oleh keluarganya di desa Longkewang, Serang, Banten, Indonesia (23/3). Tahun ini Indonesia mengirimkan tim medis untuk membantu pasien yang mengalami ganguan mental. (REUTERS/Beawiharta)
Foto 2 dari 6
20160330-Pemasungan-Indonesia-Reuters
Seorang wanita bernama Jumia makan siang sambil dipasung di desa Jambu, Serang, Banten, Indonesia (23/3). Tahun ini Indonesia mengirimkan tim medis untuk membantu pasien yang mengalami ganguan mental. (REUTERS/Beawiharta)
Foto 3 dari 6
20160330-Pemasungan-Indonesia-Reuters
Seorang pria yang menderita penyakit mental duduk dirantai di tempat tidur kamarnya di dalam rumah keluarganya di Curug Sulanjana Desa penginapan Serang, Provinsi Banten, Indonesia (23/3). (REUTERS/Beawiharta)
Foto 4 dari 6
20160330-Pemasungan-Indonesia-Reuters
Seorang pria yang menderita penyakit mental duduk dirantai di tempat tidur kamarnya di dalam rumah keluarganya di Curug Sulanjana Desa penginapan Serang, Provinsi Banten, Indonesia (23/3). (REUTERS/Beawiharta)
Foto 5 dari 6
20160330-Pemasungan-Indonesia-Reuters
Jumia saat diberi makan oleh keluarganya saat dipasung di desa Jambu, Serang, Banten, Indonesia (23/3). Tahun ini Indonesia mengirimkan tim medis untuk membantu pasien yang mengalami ganguan mental. (REUTERS/Beawiharta)
Foto 6 dari 6
20160330-Pemasungan-Indonesia-Reuters
Madrosik, yang menderita penyakit mental di masa lalu dibebaskan dari rantai di sekitar kakinya dua tahun lalu, berjuang untuk berjalan di desa Bunihara di Serang, Provinsi Banten, Indonesia (23/3). (REUTERS/Beawiharta)