Melihat Keindahan Masjidil Haram dari Pandangan Udara

oleh Ferbian Pradolo, diperbarui 07 Sep 2022, 09:47 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2016, 23:10 WIB
20160910 Melihat Keindahan Masjidil Haram dari Pandangan Udara
Pandangan udara saat jutaan jamaah haji memadati Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (10/9). Sebelum Wukuf di Arafah, jemaah haji mulai memadati M
Foto 1 dari 6
20160910 Melihat Keindahan Masjidil Haram dari Pandangan Udara
Pandangan udara saat jutaan calon jemaah haji memadati Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (10/9). Akses menuju terowongan Malik Fadh yang menuju Mina mulai padat oleh bus-bus jemaah haji. (REUTERS/Ahmed Jadallah)
Foto 2 dari 6
20160910 Melihat Keindahan Masjidil Haram dari Pandangan Udara
Pandangan udara saat jutaan jemaah haji memadati Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (10/9). Sebelum Wukuf di Arafah, jemaah haji mulai memadati Masjidil Haram untuk Tawaf Qudum dan membaca niat haji. (REUTERS/Ahmed Jadallah)
Foto 3 dari 6
20160910 Melihat Keindahan Masjidil Haram dari Pandangan Udara
Pandangan udara saat jutaan calon jemaah haji memadati Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (10/9). Ibadah Haji adalah Rukun Islam kelima yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. (REUTERS/Ahmed Jadallah)
Foto 4 dari 6
20160910 Melihat Keindahan Masjidil Haram dari Pandangan Udara
Pandangan udara saat jutaan calon jemaah haji memadati Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (10/9). Jemaah haji dari seluruh dunia mulai bergerak menuju Padang Arafah untuk mengikuti puncak ibadah haji wukuf. (REUTERS/Ahmed Jadallah)
Foto 5 dari 6
20160910 Melihat Keindahan Masjidil Haram dari Pandangan Udara
Pandangan udara saat jutaan jemaah haji memadati Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (10/9). Sebelum Wukuf di Arafah, jemaah haji mulai memadati Masjidil Haram untuk Tawaf Qudum dan membaca niat haji. (REUTERS/Ahmed Jadallah)
Foto 6 dari 6
20160910 Melihat Keindahan Masjidil Haram dari Pandangan Udara
Pandangan udara saat jutaan calon jemaah haji memadati Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (10/9). Wukuf di Arafah akan berlangsung pada Minggu (11/9/2016) setelah matahari condong ke barat (bada zawal). (REUTERS/Ahmed Jadallah)