Kemiskinan, Ironi Kehidupan di Tengah Jakarta

oleh Liputan6 diperbarui 12 Okt 2018, 15:32 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2016, 18:25 WIB
20161006-rakyat miskin-jakarta-FF1
Seorang ibu membawa kedua anaknya mencari barang bekas dengan gerobak melintasi kawasan Wahid Hasyim, Jakarta, Kamis (6/10).
Foto 1 dari 5
20161006-rakyat miskin-jakarta-FF1
Seorang ibu membawa kedua anaknya mencari barang bekas dengan gerobak melintasi kawasan Wahid Hasyim, Jakarta, Kamis (6/10). Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta meningkat menjadi 384.300 orang atau 3,75% dari total penduduk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 2 dari 5
20161006-rakyat miskin-jakarta-FF2
Ditengah kemacetan Jakarta seorang ibu membawa dua orang anaknya bersama dengan gerobak yang berisi barang bekas, mengitari jalan mengumpulkan barang bekas yang di bisa dijual, Jakarta, Kamis (6/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 3 dari 5
20161006-rakyat miskin-jakarta-FF3
Tatapan seorang bocah yang dibawa ibunya dengan gerobak melintasi jalan Wahid Hasyim, Jakarta untuk mencari barang bekas, Kamis (6/10). Penduduk miskin Jakarta meningkat menjadi 384.300 orang atau 3,75% dari total penduduk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 4 dari 5
20161006-rakyat miskin-jakarta-FF4
Ekspresi bocah laki-laki melihat pengendara lain ditengah kemacetan jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Kamis (6/10). Masih banyak warga Jakarta yang hidup di bawah garis kemiskinan dibalik glamornya kota megapolitan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 5 dari 5
20161006-rakyat miskin-jakarta-FF5
Seorang ibu membawa anaknya mencari barang bekas dengan gerobak melintasi kawasan Wahid Hasyim, Jakarta, Kamis (6/10). Penduduk miskin di DKI Jakarta meningkat sebesar 15.630 orang atau meningkat 0,14% dari tahun sebelumnya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)