Mengintip Industri Garmen Warga Binaan Lapas Kelas 1 Tangerang

oleh Ferbian Pradolo, diperbarui 30 Okt 2016, 09:10 WIB

Diterbitkan 30 Okt 2016 09:10 WIB

20161030 Mengintip Industri Garmen Warga Binaan Lapas Kelas 1 Tangerang

Warga binaan mengikuti kegiatan bimbingan kerja garmen di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Kota Tangerang (29/10). Sebanyak

Foto 1 dari 7

Warga binaan mengikuti kegiatan bimbingan kerja garmen di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Kota Tangerang (29/10). Sebanyak 27 warga binaan membuat kemeja untuk dipasarkan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Foto 2 dari 7

Warga binaan mengikuti kegiatan bimbingan kerja garmen di Lapas Kelas 1 Tangerang, Kota Tangerang (29/10). Proses menjahit di ruangan seluas 70 meter persegi dilakukan dari awal hingga jadi. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Foto 3 dari 7

Warga binaan mengikuti kegiatan bimbingan kerja garmen di Lapas Kelas 1 Tangerang, Kota Tangerang (29/10). Dua puluh lima unit mesin jahit listrik merupakan kontribusi dari pihak ketiga. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Sebuah kartu identitas warga binaan digantung saat kegiatan bimbingan kerja garmen di Lapas Kelas 1 Tangerang, Kota Tangerang (29/10). Seluruh barang hasil produksi di jual di sejumlah pusat perbelanjaan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Foto 5 dari 7

Warga binaan mengikuti kegiatan bimbingan kerja garmen di Lapas Kelas 1 Tangerang, Kota Tangerang (29/10). Kegiatan yang telah berjalan sekitar 3 bulan mampu memproduksi sekitar 200 baju perhari. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Foto 6 dari 7

Warga binaan mengikuti kegiatan bimbingan kerja garmen di Lapas Kelas 1 Tangerang, Kota Tangerang (29/10). Tujuan kegiatan ini adalah agar bisa membawa ilmu maupun ketrampilan khusus setelah mereka bebas dari lapas. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Foto 7 dari 7

Sejumlah warga binaan dan Kepala Lapas Kelas 1 Tangerang, Arpan (kanan) menunjukkan kemeja, hasil kegiatan bimbingan kerja garmen di Lapas Kelas 1 Tangerang, Kota Tangerang (29/10). (Liputan6.com/Fery Pradolo)