Tunggu Hasil DNA, Kerabat Korban Kecelakaan Pesawat di Pakistan Tak Kuasa Tahan Tangis

oleh Nasuri, diperbarui 08 Des 2016, 23:31 WIB
Diterbitkan 08 Des 2016 23:31 WIB
erabat Korban Kecelakaan Pesawat di Pakistan Tak Kuasa Tahan Tangis
Kerabat Korban Kecelakaan Pesawat di Pakistan Tak Kuasa Tahan Tangis
Foto 1 dari 7
erabat Korban Kecelakaan Pesawat di Pakistan Tak Kuasa Tahan Tangis
Kerabat dari korban kecelakaan pesawat Pakistan International Airlines (PIA) menangis saat menunggu tes DNA di rumah sakit PIMS di Islamabad, Pakistan, Kamis (8/12). (REUTERS / Caren Firouz)
Foto 2 dari 7
Air Mata Kerabat Korban Kecelakaan Pesawat di Pakistan Saat Tunggu Hasil DNA
Kerabat dari korban kecelakaan pesawat Pakistan International Airlines (PIA) menangis saat menunggu tes DNA di rumah sakit PIMS di Islamabad, Pakistan, Kamis (8/12). (REUTERS / Caren Firouz)
Foto 3 dari 7
Air Mata Kerabat Korban Kecelakaan Pesawat di Pakistan Saat Tunggu Hasil DNA
Seorang pria kerabat dari korban kecelakaan pesawat Pakistan International Airlines (PIA) menangis saat menunggu tes DNA di rumah sakit PIMS di Islamabad, Pakistan, Kamis (8/12). (REUTERS / Caren Firouz)
Foto 4 dari 7
Air Mata Kerabat Korban Kecelakaan Pesawat di Pakistan Saat Tunggu Hasil DNA
Deretan ambulans membawa jenazah dari kecelakaan pesawat Pakistan International Airlines (PIA) di Islamabad, Pakistan, Kamis (8/12). (REUTERS / Caren Firouz)
Foto 5 dari 7
Air Mata Kerabat Korban Kecelakaan Pesawat di Pakistan Saat Tunggu Hasil DNA
Peti berisi jenazah kecelakaan pesawat Pakistan International Airlines (PIA) tiba di rumah duka, Islamabad, Pakistan, Kamis (8/12). (REUTERS / Caren Firouz)
Foto 6 dari 7
Air Mata Kerabat Korban Kecelakaan Pesawat di Pakistan Saat Tunggu Hasil DNA
Peti berisi jenazah kecelakaan pesawat Pakistan International Airlines (PIA) tiba di rumah duka, Islamabad, Pakistan, Kamis (8/12). (REUTERS / Caren Firouz)
Foto 7 dari 7
Air Mata Kerabat Korban Kecelakaan Pesawat di Pakistan Saat Tunggu Hasil DNA
Kerabat dari korban kecelakaan pesawat Pakistan International Airlines (PIA) menangis saat menunggu kedatangan jenazah dari rumah sakit PIMS di Islamabad, Pakistan, Kamis (8/12). (REUTERS / Caren Firouz)