Solidaritas Korban Teror London, Perempuan Muslim Bentuk Rantai Manusia

oleh Liputan6 diperbarui 27 Mar 2017, 17:57 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2017, 11:45 WIB
20170326-Puluhan Perempuan Gandengan Tangan di Jembatan Westminster-AFP
Puluhan perempuan dari beragam etnis bergandengan tangan di Jembatan Westminster sambil mengheningkan cipta mengenang korban teror London
Foto 1 dari 5
20170326-Puluhan Perempuan Gandengan Tangan di Jembatan Westminster-AFP
Puluhan perempuan dari beragam etnis bergandengan tangan di Jembatan Westminster, dekat Gedung Parlemen Inggris, London, Minggu (26/3). Mereka mengheningkan cipta selama lima menit untuk mengenang para korban serangan teror London (Daniel LEAL-OLIVAS/AFP)
Foto 2 dari 5
20170326-Puluhan Perempuan Gandengan Tangan di Jembatan Westminster-AFP
Para perempuan dari beragam etnis mengenakan warna biru berkumpul di Jembatan Westminster, London, Minggu (26/3). Mereka melakukan aksi solidaritas mengenang korban teror London dengan saling bergandengan tangan selama lima menit. (Daniel LEAL-OLIVAS/AFP)
Foto 3 dari 5
20170326-Puluhan Perempuan Gandengan Tangan di Jembatan Westminster-AFP
Barisan perempuan mengenakan warna biru bergandengan tangan di Jembatan Westminster, London, Minggu (26/3). Mereka mengenakan biru sebagai simbol harapan dan bergenggaman tangan sepanjang jembatan tempat teror London terjadi. (Daniel LEAL-OLIVAS/AFP)
Foto 4 dari 5
20170326-Puluhan Perempuan Gandengan Tangan di Jembatan Westminster-AFP
Puluhan perempuan dari beragam etnis berkumpul menggelar aksi solidaritas mengenang korban teror London di Jembatan Westminster, dekat Gedung Parlemen Inggris, Minggu (26/3). Aksi solidaritas dihelat oleh Women’s March di London. (Daniel LEAL-OLIVAS/AFP)
Foto 5 dari 5
20170326-Puluhan Perempuan Gandengan Tangan di Jembatan Westminster-AFP
Sejumlah perempuan mengheningkan cipta di Jembatan Westminster, London, Minggu (26/3). Barisan perempuan mengenakan warna biru sebagai simbol harapan dan saling bergenggaman tangan di sepanjang jembatan tempat teror London terjadi (Daniel LEAL-OLIVAS/AFP)