6 Pasar Terapung yang Masih Eksis di Dunia

oleh Nasuri, diperbarui 23 Jul 2017, 14:15 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2017, 21:00 WIB
6 Pasar Terapung yang Masih Eksis di Dunia
Damnoen Saduak di Thailand dikenal dengan sebutan “Venesia dari Asia”.
Foto 1 dari 6
6 Pasar Terapung yang Masih Eksis di Dunia
Damnoen Saduak di Thailand dikenal dengan sebutan “Venesia dari Asia”. Damnoen Saduak merupakan salah satu pasar terapung terbesar dan paling ramai di Asia Tenggara. Konon, pasar ini sudah ada sejak masa King Rama IV pada abad ke-19. (AP Photo)
Foto 2 dari 6
6 Pasar Terapung yang Masih Eksis di Dunia
Pasar terapung Dal Lake di Kashmir, India ini biasanya berlangsung selama dua jam, kemudian semua orang kembali ke desa masing-masing untuk bekerja. Kebanyakan produk yang diperjualbelikan adalah sayur-mayur yang di daerah ini. (AP Photo)
Foto 3 dari 6
6 Pasar Terapung yang Masih Eksis di Dunia
Cai Rang, pasar terapung paling terkenal dan terbesar di Mekong, Vietnam. Pasar grosir ini kadang buka saat mentari terbit dan disarankan untuk mengunjunginya pada pagi hari untuk mengindari kesesakan akibat kunjungan wisatawan. (AFP Photo)
Foto 4 dari 6
6 Pasar Terapung yang Masih Eksis di Dunia
Pasar terapung Inle Lake Myanmar agak sulit dideteksi karena lokasinya berputar di lima tempat, yaitu Nyaungshwe, Heho, Taunggyi, Minethauk dan Shwenyaung di seputar danau itu mereka menggelar pasar terapung setiap lima hari sekali. (AP Photo)
Foto 5 dari 6
6 Pasar Terapung yang Masih Eksis di Dunia
Xochimilco merupakan sungai kuno yang berada di selatan negara Mexico. Di sana terdapat pasar apung bernama Nativitas. Nativitas, Xochimilco termasuk dalam warisan dunia UNESCO yang terawat dengan baik. (AFP Photo)
Foto 6 dari 6
6 Pasar Terapung yang Masih Eksis di Dunia
Pasar terapung Lok Baitan Indonesia ini buka sekitar pukul 5 pagi dan berlangsung selama sekitar tiga jam saja. Kebanyakan penjualnya adalah perempuan yang mengenakan baju tradisional. (AP Photo)