Diskusi Temuan Survei Nasional Tentang ISIS dan NKRI

oleh Fatkhur Rozaq Rosyidi, diperbarui 04 Jun 2017, 20:20 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2017 20:20 WIB
Diskusi Temuan Survei Nasional Tentang ISIS dan NKRI
Sosiolog dari Universitas Indonesia, Tamrin Amal Tomagola (kedua kiri) memberikan pemaparan dalam acara temuan survei terkait ISIS, Jakarta,
Foto 1 dari 5
Diskusi Temuan Survei Nasional Tentang ISIS dan NKRI
Sosiolog dari Universitas Indonesia, Tamrin Amal Tomagola (kedua kiri) memberikan pemaparan dalam acara temuan survei terkait ISIS, Jakarta, Minggu (4/6). (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Foto 2 dari 5
Diskusi Temuan Survei Nasional Tentang ISIS dan NKRI
Perwakilan PBNU, KH. Masdar F. Mas’udi memberikan pemaparan dalam temuan survei terkait ISIS, Jakarta, Minggu (4/6). Saiful Mujani Research And Consulting atau SMRC menggelar survei dengan skala nasional terkait fenomena ISIS. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Foto 3 dari 5
Diskusi Temuan Survei Nasional Tentang ISIS dan NKRI
Perwakilan PBNU, KH. Masdar F. Mas’udi memberikan pemaparan dalam acara temuan survei terkait ISIS, Jakarta, Minggu (4/6). Hasil survei tersebut, mayoritas Warga Negara Indonesia (WNI) menolak menerima adanya ISIS. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Foto 4 dari 5
Diskusi Temuan Survei Nasional Tentang ISIS dan NKRI
Sosiolog dari Universitas Indonesia, Tamrin Amal Tomagola (kiri) didampingi KH. Masdar F. Mas’udi (tengah) dan Saiful Mujani memberikan pemaparan dalam acara temuan survei terkait ISIS, Jakarta, Minggu (4/6). (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Foto 5 dari 5
Diskusi Temuan Survei Nasional Tentang ISIS dan NKRI
Suasana pemaparan survei terkait ISIS yang dihadiri oleh Tamrin A. Tomagola, KH. Masdar F. Mas’udi dan Saiful Mujani di Jakarta, Minggu (4/6). Survei menunjukan sebanyak 79,3 persen tidak setuju NKRI menganut sistem khilafah. (Liputan6.com/Helmi Afandi)