PHOTO: Warga Brasil Turun ke Jalan Desak Presiden Temer Lengser

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 03 Agu 2017, 13:37 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017 13:37 WIB
Warga Brasil Turun ke Jalan Desak Presiden Temer Lengser
Para demonstran membanjiri jalanan kota untuk melengserkan Presiden Brasil Michel Temer yang diduga terkait kasus korupsi.
Foto 1 dari 6
Warga Brasil Turun ke Jalan Desak Presiden Temer Lengser
Seorang wanita memegang uang palsu dan poster bergambar Presiden Brasil Michel Temer pada unjuk rasa di depan Kongres Nasional, Brasilia, Rabu (2/8). Para demonstran membanjiri jalanan kota sejak Rabu waktu setempat. (AP/Eraldo Peres)
Foto 2 dari 6
Warga Brasil Turun ke Jalan Desak Presiden Temer Lengser
Seorang wanita membawa poster bertuliskan “Keluarkan Temer!” dalam unjuk rasa di Sao Paulo, Brasil, Rabu (2/8). Demonstrasi tersebut bertujuan untuk melengserkan Presiden Brasil Michel Temer yang diduga terkait kasus korupsi. (AP/Andre Penner)
Foto 3 dari 6
Warga Brasil Turun ke Jalan Desak Presiden Temer Lengser
Seorang demonstran memperlihatkan spanduk bertuliskan “Keluarkan Temer!” dalam unjuk rasa di Sao Paulo, Brasil, Rabu (2/8). Aksi ini berlangsung di beberapa negara bagian Brasil dan sekitar ratusan orang terlibat dalam protes tersebut (AP/Andre Penner)
Foto 4 dari 6
Warga Brasil Turun ke Jalan Desak Presiden Temer Lengser
Seorang anak di depan spanduk bergambar Presiden Brasil terdahulu, Dilma Rousseff pada unjuk rasa di Rio de Janerio, Rabu (2/8). Pemungutan suara dilakukan untuk memutuskan apakah Presiden Michel Temer harus lengser atau tidak. (AP/Silvia Izquierdo)
Foto 5 dari 6
Warga Brasil Turun ke Jalan Desak Presiden Temer Lengser
Para demonstran duduk mengelilingi spanduk dalam unjuk rasa di Sao Paulo, Brasil, Rabu (2/8). Diperlukan dua pertiga dari total suara atau 342 dari 513 suara untuk dapat melengserkan Michel Temer dari kursi kepresidenan. (AP/Silvia Izquierdo)
Foto 6 dari 6
Warga Brasil Turun ke Jalan Desak Presiden Temer Lengser
Polisi berkuda melakukan pengamanan unjuk rasa yang digelar di depan Kongres Nasional, ibu kota Brasil, Rabu (2/8). Keputusan mengadili Presiden Michel Temer harus ditunda karena hanya 172 dari 513 suara anggota Dewan yang setuju. (AP/Eraldo Peres)