PHOTO: Warganya Jadi Korban, Presiden Argentina Kunjungi Lokasi Teror Truk di New York

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 08 Nov 2017, 08:20 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2017 08:20 WIB
Presiden Argentina Mauricio Macri
Presiden Argentina Mauricio Macri menyambangi lokasi serangan truk pikap yang menewaskan 8 pengendara sepeda di New York
Foto 1 dari 6
Presiden Argentina Mauricio Macri
Presiden Argentina, Mauricio Macri didampingi Ibu Negara, Juliana Awada mengunjungi lokasi serangan truk pikap di New York, Amerika Serikat, Selasa (7/11). Lima dari delapan korban meninggal adalah warga Argentina. (AP PHOTO)
Foto 2 dari 6
Presiden Argentina Mauricio Macri
Presiden Argentina, Mauricio Macri didampingi Ibu Negara, Juliana Awada saat akan meletakkan karangan bunga di lokasi serangan truk pikap di New York, Selasa (7/11). Lima dari delapan korban meninggal adalah warga Argentina. (AP Photo/Craig Ruttle)
Foto 3 dari 6
Presiden Argentina Mauricio Macri
Presiden Argentina, Mauricio Macri didampingi Ibu Negara, Juliana Awada meletakkan karangan bunga di lokasi serangan truk pikap di New York, Selasa (7/11). Lima dari delapan korban meninggal adalah warga Argentina. (AFP PHOTO / TIMOTHY A. CLARY)
Foto 4 dari 6
Presiden Argentina Mauricio Macri
Presiden Argentina, Mauricio Macri melihat sang istri, Juliana Awada memeluk Mariana Dagatti, istri dari warga Argentina korban serangan yang selamat di lokasi serangan truk pikap di New York, Selasa (7/11). (AP Photo/Craig Ruttle)
Foto 5 dari 6
Presiden Argentina Mauricio Macri
Presiden Argentina, Mauricio Macri didampingi Ibu Negara, Juliana Awada mengunjungi lokasi serangan truk pikap di New York, Amerika Serikat, Selasa (7/11). Lima dari delapan korban meninggal adalah warga Argentina. (Drew Angerer/GETTY IMAGES/AFP)
Foto 6 dari 6
Presiden Argentina Mauricio Macri
Karangan bunga yang diletakkan oleh Presiden Argentina, Mauricio Macri dan Ibu Negara, Juliana Awada saat mengunjungi lokasi serangan truk pikap di New York, Selasa (7/11). Lima dari delapan korban meninggal adalah warga Argentina (TIMOTHY A. CLARY / AFP)