FOTO: Santo Pelindungnya Digambarkan Seronok, Ratusan Warga Bolivia Melakukan Aksi

oleh Fatkhur Rozaq Rosyidi, diperbarui 06 Mar 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2018 16:00 WIB
Santo Pelindungnya Digambarkan Seronok, Ratusan Warga Bolivia Melakukan Aksi
Acara ini untuk memprotes lukisan seorang seniman yang menggambarkan santo pelindung mereka. Lukisan tersebut menggambarkan santo pelindung mengenakan celana dalam merah dan stoking hitam
Foto 1 dari 5
Santo Pelindungnya Digambarkan Seronok, Ratusan Warga Bolivia Melakukan Aksi
Penambang membawa gambar Our Lady of Socavon dalam sebuah prosesi untuk menghormati santo pelindung mereka, di Oruro, Bolivia (1/3). Ratusan orang yang terdiri dari warga, uskup agung, dan pejabat setempat mengikuti acara ini. (AP Photo/Juan Karita)
Foto 2 dari 5
Santo Pelindungnya Digambarkan Seronok, Ratusan Warga Bolivia Melakukan Aksi
Sejumlah wanita membawa poster yang menyimbolkan gambar Our Lady of Socavon saat mengikuti prosesi untuk menghormati santo pelindung mereka, di Oruro, Bolivia (1/3). Mereka mendadak melakukan prosesi ini. (AP Photo/Juan Karita)
Foto 3 dari 5
Santo Pelindungnya Digambarkan Seronok, Ratusan Warga Bolivia Melakukan Aksi
Gambar menyimbolkan Our Lady of Socavon yang dibawa saat prosesi untuk menghormati santo pelindung mereka, di Oruro, Bolivia (1/3). Acara ini untuk memprotes lukisan seorang seniman yang menggambarkan santo pelindung mereka. (AP Photo/Juan Karita)
Foto 4 dari 5
Santo Pelindungnya Digambarkan Seronok, Ratusan Warga Bolivia Melakukan Aksi
Sebuah patung menggambarkan Our Lady of Socavon dibawa saat prosesi untuk menghormati santo pelindung mereka, di Oruro, Bolivia (1/3). Seniman tersebut menggambarkan santo pelindung mengenakan celana dalam merah dan stoking hitam. (AP Photo/Juan Karita)
Foto 5 dari 5
Santo Pelindungnya Digambarkan Seronok, Ratusan Warga Bolivia Melakukan Aksi
Sejumlah penduduk menghadiri Misa dalam prosesi untuk menghormati Our Lady of Socavon di Oruro, Bolivia (1/3). Seniman yang bernama Rilda Paco itu mendapat kritikan dari sejumlah negara yang menganut Katolik Roma. (AP Photo/Juan Karita)