FOTO: KPK Tunjukkan Uang Miliaran Rupiah Kasus Suap Wali Kota Kendari

oleh Johan Fatzry, diperbarui 09 Mar 2018, 20:15 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2018 20:15 WIB
KPK Tunjukkan Uang Miliaran Rupiah Kasus Suap Wali Kota Kendari
Dalam OTT Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dan ayahnya Asrun penyidik menemukan empat koper berisi uang Rp2,8 miliar.
Foto 1 dari 6
KPK Tunjukkan Uang Miliaran Rupiah Kasus Suap Wali Kota Kendari
Penyidik KPK menunjukan uang pecahan Rp 50 ribu dihadapan Wartawan hasil pengembangan Operasi Tangkap Tangan di Walikota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) di gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/3). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 2 dari 6
KPK Tunjukkan Uang Miliaran Rupiah Kasus Suap Wali Kota Kendari
Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan menyaksikan penyidik menunjukan barang bukti hasil pengembangan OTT di Walikota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) di gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/3). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 3 dari 6
KPK Tunjukkan Uang Miliaran Rupiah Kasus Suap Wali Kota Kendari
Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan memberi keterangan terkait OTT Walikota Kendari, Jakarta, Jumat (9/3). Dalam OTT Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dan ayahnya Asrun penyidik menemukan empat koper berisi uang Rp2,8 miliar. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 4 dari 6
KPK Tunjukkan Uang Miliaran Rupiah Kasus Suap Wali Kota Kendari
Penyidik KPK menunjukan uang pecahan Rp 50 ribu hasil pengembangan OTT di Walikota Kendari di gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/3). Diduga uang tersebut terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Kendari tahun 2017-2018. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 5 dari 6
KPK Tunjukkan Uang Miliaran Rupiah Kasus Suap Wali Kota Kendari
Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan menyaksikan penyidik menunjukan barang bukti hasil pengembangan OTT di Walikota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) di gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/3). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 6 dari 6
KPK Tunjukkan Uang Miliaran Rupiah Kasus Suap Wali Kota Kendari
Penyidik KPK menunjukan uang pecahan Rp 50 ribu dihadapan Wartawan hasil pengembangan Operasi Tangkap Tangan di Walikota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) di gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/3). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)