HEADLINE HARI INI

Nasib 157 WNI Terancam Eksekusi Mati di Negeri Orang

FOTO: Pakai Rompi Oranye, Begini Ekspresi Wali Kota Kendari Usai Diperiksa KPK

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jun 2022, 13:58 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2018, 12:00 WIB
Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra

Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra

Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra diperiksa sebagai tersangka terkait suap proyek pengadaan barang dan jasa tahun 2017-2018.
Foto 1 dari 5
Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra

Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra

Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra memakai rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (13/3). Adriatma diperiksa sebagai tersangka terkait suap proyek pengadaan barang dan jasa tahun 2017-2018. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 2 dari 5
Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra

Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra

Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra saat ditanya wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (13/3). Adriatma diperiksa sebagai tersangka terkait suap proyek pengadaan barang dan jasa tahun 2017-2018. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 3 dari 5
Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra

Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra

Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra masuk ke dalam mobil usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (13/3). Adriatma diperiksa sebagai tersangka terkait suap proyek pengadaan barang dan jasa tahun 2017-2018. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 4 dari 5
Berita Terkait
Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra

Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra

Ekspresi Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (13/3). Adriatma diperiksa sebagai tersangka terkait suap proyek pengadaan barang dan jasa tahun 2017-2018. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 5 dari 5
Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra

Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra

Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra berjalan keluar gedung KPK, Jakarta, Selasa (13/3). Adriatma diperiksa sebagai tersangka terkait suap proyek pengadaan barang dan jasa tahun 2017-2018. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)