FOTO: Sambut Paskah, Paus Fransiskus Cuci dan Cium Kaki Narapidana

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 23 Jun 2022, 13:59 WIB

Diterbitkan 30 Mar 2018, 10:00 WIB

Sambut Paskah, Paus Fransiskus Cuci dan Cium Kaki Narapidana

Paus Fransiskus mengunjungi sebuah penjara pada Kamis Putih untuk mencuci kaki sejumlah narapidana.

Foto 1 dari 7

Paus Fransiskus mencium kaki narapidana selama kunjungannya ke pusat penahanan Regina Coeli di Roma, Italia, Kamis (29/3). Kunjungannya ini untuk merayakan "Missa in Coena Domini". (Vatican Media via AP)

Foto 2 dari 7

Momen ketika Paus Fransiskus mencium kaki narapidana selama kunjungannya ke pusat penahanan Regina Coeli di Roma, Italia, Kamis (29/3). Paus mengunjungi sebuah penjara pada Kamis Putih untuk mencuci kaki sejumlah narapidana. (Vatican Media via AP)

Foto 3 dari 7

Paus Fransiskus mencuci kaki para narapidana selama kunjungannya ke pusat penahanan Regina Coeli di Roma, Italia, Kamis (29/3). Ritual yang dilakukan sebelum Paskah ini untuk menekankan bahwa seorang Paus harus melayani masyarakat. (Vatican Media via AP)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Kaki narapidana siap untuk dibersihkan oleh Paus Fransiskus selama berkunjung ke pusat penahanan di Roma, Italia, Kamis (29/3). Ritual ini juga menekankan bahwa Paus harus melayani masyarakat yang terpinggirkan dan memberi harapan. (Vatican Media via AP)

Foto 5 dari 7

Paus Fransiskus mendapat ciuman seorang narapidana usai mencuci dan mencium kakinya selama berkunjung ke pusat penahanan di Roma, Italia, Kamis (29/3). Kunjungannya ini untuk merayakan "Missa in Coena Domini". (Vatican Media via AP)

Foto 6 dari 7

Paus Fransiskus memimpin misa selama kunjungannya ke pusat penahanan Regina Coeli di Roma, Italia, Kamis (29/3). Paus mengunjungi sebuah penjara pada Kamis Putih untuk mencuci kaki sejumlah narapidana. (Vatican Media via AP)

Foto 7 dari 7

Suasana saat Paus Fransiskus memimpin misa selama kunjungannya ke pusat penahanan Regina Coeli di Roma, Italia, Kamis (29/3). Ritual yang dilakukan sebelum Paskah ini untuk menekankan bahwa seorang Paus harus melayani masyarakat. (Vatican Media via AP)