Paskah merupakan perayaan tertua di dalam gereja Kristen, penghubung antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Informasi Umum
PengertianHari Paskah merupakan peristiwa penting di dalam liturgi gereja umat Kristen dan Katolik di mana Hari Paskah menandai bangkitnya Yesus Kristus ke langit pada hari ketiga usai penyaliban.

Makna Hari Paskah bagi Kaum Nasrani

Makna Hari Paskah begitu mendalam bagi umat Kristiani. Hari Paskah merupakan peristiwa penting di dalam liturgi gereja umat Kristen dan Katolik.

Hari Paskah menandai bangkitnya Yesus Kristus ke langit pada hari ketiga usai penyaliban. Hal ini menjadi momen yang paling sakral bagi kehidupan Yesus Kristus serta umat Kristiani.

 
Hari Paskah pun seringkali disebut sebagai Minggu Paskah, Hari Kebangkitan, atau Minggu Kebangkitan. Sebab, Hari Paskah tersebut pun menandai berakhirnya momen Pra-Paskah selama 40 hari.

Pada perayaan penting tersebut, banyak hal-hal yang identik dengan Paskah seperti telur hias, cokelat, hingga manisan lainnya. Namun, makna hari Paskah pun sebenarnya jauh lebih dalam bagi umat Kristen dan Katolik.

Sejarah Paskah

Sebelum mengetahui makna Paskah hingga tujuannya, penting bagi umat Nasrani untuk memahami sejarah lahirnya hari Paskah. Melansir dari Ensiklopedia Britannica, dalam kitab Perjanjian Lama, Paskah diketahui merupakan perayaan orang-orang Israel saat memperingati kemunculan bulan Purnama usai ekuinoks vernal.

Perayaan tersebut juga dikenal dengan istilah Passover yang berarti 'melewati'. Dalam tradisi Yahudi, hal tersebut juga diartikan sebagai perayaan pada saat peristiwa pembebasan orang-orang Yahudi dari perbudakan di negeri Mesir.

Sementara itu, dalam kitab Perjanjian Baru, hari Paskah juga erat kaitannya dengan bukti kekuasaan Allah atas kasih dan anugerah. Karena Allah, umat-Nya senantiasa akan mendapatkan cinta dan kasih serta menjauhkannya dari maut.

Dengan makna lain, Allah memberikan bukti nyata bahwa terdapat kebangkitan di akhir zaman nantinya melalui Kristus. Maka dari itu, hal ini pun menjadi petunjuk yang nyata bagi kaum Nasrani melalui peristiwa kebangkitan Yesus setelah kematian.

Dalam Perjanjian Baru Alkitab Kristen, terdapat kisah yang menjadi landasan kaum Nasrani memperingati hari Paskah. Suatu hari, Maria Magdalena berkunjung ke kuburan Yesus namun ia tak menemukan apapun.

Maria Magdalena lantas diberitahu malaikat bahwa Yesus telah bangkit. Hal ini lah yang menandai hari Paskah bagi umat Nasrani.

Makna Hari Paskah

Paskah merupakan perayaan yang sarat akan makna dan kesakralan bagi umat Nasrani. Kebangkitan Yesus tersebut diyakini terjadi pada saat perayaan Passover tahun 30.

Di dalam Paskah, Yesus dianggap telah memberikan jalan baru dan penerangan bagi umat manusia. Hal itu tak lain melalui peristiwa kebangkitan Yesus usai disalib.

Lewat kuasa Allah, Yesus telah membawa perubahan di dalam hidup setiap manusia pada masa lampau. Selain itu, makna hari Paskah pun juga dapat ditelusuri melalui kata eostur Norse atau ostara.

Eostur Norse atau ostara merupakan sebuah kalimat yang memiliki arti sebagai musim kelahiran baru. Maka dari itu, hari Paskah pun juga menjadi pertanda sebagai pergantian musim.

Bukan hanya itu, makna hari Paskah pun juga erat kaitannya dengan bukti cinta kasih. Terdapat kasih sayang, anugerah, serta kekuatan cinta Allah yang senantiasa menjauhkan umat Nasrani dari segala hal buruk.

Keburukan, kutukan, dan maut merupakan bentuk yang dijauhkan Tuhan pada saat peristiwa Paskah. Selain itu, makna Paskah juga diartikan sebagai jaminan Yesus atas kehidupan kekal bagi umat yang mempercayai.

Sebelum merayakan hari Paskah, umumnya umat Nasrani pun akan menggelar ibadah Jumat Agung terlebih dahulu. Jumat Agung sendiri merupakan momen di mana umat Nasrani memperingati peristiwa penyaliban Yesus pada masa lampau.

Tampilkan foto, video, dan topik terkait
Loading