HEADLINE HARI INI

Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

FOTO: Aksi Peringatan May Day Sisakan Jejak Vandalisme

oleh Johan Fatzry, diperbarui 01 Mei 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2018 20:00 WIB
Aksi Peringatan May Day Sisakan Jejak Vandalisme

Aksi Peringatan May Day Sisakan Jejak Vandalisme

Aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Jakarta meninggalkan berbagai jejak vandalisme yang dibuat oleh kaum pekerja itu.
Foto 1 dari 5
Aksi Peringatan May Day Sisakan Jejak Vandalisme

Aksi Peringatan May Day Sisakan Jejak Vandalisme

Pedagang siomay melintasi coretan "May Day Is Not Fun Day" di pembatas jalur bus Transjakarta kawasan Sarinah, Jakarta, Selasa (1/5). Aksi May Day di Jakarta meninggalkan jejak vandalisme yang dibuat kaum pekerja itu. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)
Foto 2 dari 5
Aksi Peringatan May Day Sisakan Jejak Vandalisme

Aksi Peringatan May Day Sisakan Jejak Vandalisme

Pejalan kaki melintasi coretan yang dibuat buruh di zebra cross kawasan Sarinah, Jakarta, Selasa (1/5). Jejak vandalisme tersebut antara lain coretan berisi kata-kata kritis buruh dan poster di berbagai fasilitas umum. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)
Foto 3 dari 5
Aksi Peringatan May Day Sisakan Jejak Vandalisme

Aksi Peringatan May Day Sisakan Jejak Vandalisme

Coretan yang dibuat buruh terlihat di kawasan Sarinah, Jakarta, Selasa (1/5). Aksi May Day di Jakarta meninggalkan jejak vandalisme yang dibuat kaum pekerja itu. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)
Foto 4 dari 5
Berita Terkait
Aksi Peringatan May Day Sisakan Jejak Vandalisme

Aksi Peringatan May Day Sisakan Jejak Vandalisme

Poster tuntutan buruh terlihat di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (1/5). Aksi May Day di Jakarta meninggalkan jejak vandalisme yang dibuat kaum pekerja itu. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)
Foto 5 dari 5
Aksi Peringatan May Day Sisakan Jejak Vandalisme

Aksi Peringatan May Day Sisakan Jejak Vandalisme

Poster tuntutan buruh terlihat di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (1/5). Aksi May Day di Jakarta meninggalkan jejak vandalisme yang dibuat kaum pekerja itu. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)