FOTO: Dugaan Suap, Bupati Lampung Tengah Nonaktif Jalani Sidang Dakwaan

oleh Johan Fatzry, diperbarui 14 Mei 2018, 18:20 WIB

Diterbitkan 14 Mei 2018 18:20 WIB

Bupati Lampung Tengah nonaktif, Mustafa didakwa menyuap beberapa anggota DPRD Lampung Tengah periode 2014-2019 sebesar Rp 9,6 miliar.

Foto 1 dari 7

Bupati Lampung Tengah nonaktif, Mustafa menyimak pembacaan dakwaan oleh JPU di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (14/5). Mustafa didakwa menyuap beberapa anggota DPRD Lampung Tengah periode 2014-2019. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Foto 2 dari 7

Bupati Lampung Tengah nonaktif, Mustafa saat menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (14/5). Atas dakwaan dari penuntut umum, Mustafa mengaku tidak akan mengajukan eksepsi atau nota keberatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Foto 3 dari 7

Bupati Lampung Tengah nonaktif, Mustafa menyimak pembacaan dakwaan oleh JPU di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (14/5). Mustafa didakwa menyuap beberapa anggota DPRD Lampung Tengah periode 2014-2019. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Bupati Lampung Tengah nonaktif, Mustafa saat menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (14/5). Atas dakwaan dari penuntut umum, Mustafa mengaku tidak akan mengajukan eksepsi atau nota keberatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Foto 5 dari 7

Bupati Lampung Tengah nonaktif, Mustafa saat menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (14/5). Atas dakwaan dari penuntut umum, Mustafa mengaku tidak akan mengajukan eksepsi atau nota keberatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Foto 6 dari 7

Bupati Lampung Tengah nonaktif, Mustafa saat menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (14/5). Mustafa didakwa menyuap beberapa anggota DPRD Lampung Tengah periode 2014-2019 sebesar Rp 9,6 miliar. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Foto 7 dari 7

Bupati Lampung Tengah nonaktif, Mustafa saat menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (14/5). Atas dakwaan dari penuntut umum, Mustafa mengaku tidak akan mengajukan eksepsi atau nota keberatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)