FOTO: Bos KLY Steve Christian Berbagi Cerita di YOTNC 2018

oleh Johan Fatzry, diperbarui 25 Agu 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2018 15:00 WIB
Bos KLY Steve Christian Berbagi Cerita di YOTCN 2018
Dalam acara Youth On Top National Conference (YOTNC) 2018, Steve menyebut kisah suksesnya mendirikan jaringan media digital terkemuka di Indonesia berawal dari sebuah penolakan yang terjadi beberapa tahun lalu.
Foto 1 dari 6
Bos KLY Steve Christian Berbagi Cerita di YOTCN 2018
CEO KapanLagi Youniverse (KLY), Steve Christian (kiri) saat menjadi salah satu pengisi materi dalam Youth On Top National Conference (YOTNC) 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (25/8). (Merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 2 dari 6
Bos KLY Steve Christian Berbagi Cerita di YOTCN 2018
CEO KapanLagi Youniverse (KLY), Steve Christian saat mendapatkan penghargaan saat menghadiri Youth On Top National Conference (YOTNC) 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (25/8). (Merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 3 dari 6
Bos KLY Steve Christian Berbagi Cerita di YOTCN 2018
CEO KapanLagi Youniverse (KLY), Steve Christian berpose saat menghadiri Youth On Top National Conference (YOTNC) 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (25/8). (Merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 4 dari 6
Bos KLY Steve Christian Berbagi Cerita di YOTCN 2018
CEO KapanLagi Youniverse (KLY), Steve Christian menjadi pembicara dalam YOTNC 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (25/8). Steve menyebut kisah suksesnya mendirikan jaringan media digital terkemuka di Indonesia. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 5 dari 6
Bos KLY Steve Christian Berbagi Cerita di YOTCN 2018
CEO KapanLagi Youniverse (KLY), Steve Christian (kiri) saat menjadi salah satu pengisi materi dalam Youth On Top National Conference (YOTNC) 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (25/8). (Merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 6 dari 6
Bos KLY Steve Christian Berbagi Cerita di YOTCN 2018
CEO KapanLagi Youniverse (KLY), Steve Christian menjadi pembicara dalam YOTNC 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (25/8). Steve menyebut kisah suksesnya mendirikan jaringan media digital terkemuka di Indonesia. (Merdeka.com/Imam Buhori)