FOTO: Efek Dolar Naik, Pengusaha Tahu Perkecil Ukuran Produksinya

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 06 Sep 2018, 11:21 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2018 11:21 WIB
Rupiah Melemah, Harga Kedelai Impor Naik
Produsen tahu terkena imbas akibat nilai tukar rupiah terus melemah dari dolar Amerika Serikat.
Foto 1 dari 6
Rupiah Melemah, Harga Kedelai Impor Naik
Pengrajin melakukan proses pembuatan tahu di kawasan Sukaraja, Bogor, Kamis (6/9). Naiknya harga kedelai impor akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat pengrajin mengurangi ukuran dan takaran pembuatan tahu. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 6
Rupiah Melemah, Harga Kedelai Impor Naik
Pekerja memproses kacang kedelai menjadi tahu di Sukaraja, Bogor, Kamis (6/9). Naiknya harga kedelai impor akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat pengrajin mengurangi ukuran dan takaran pembuatan tahu. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 6
Rupiah Melemah, Harga Kedelai Impor Naik
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu goreng di Sukaraja, Bogor, Kamis (6/9). Naiknya harga kedelai impor akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat pengrajin mengurangi ukuran dan takaran pembuatan tahu. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 6
Rupiah Melemah, Harga Kedelai Impor Naik
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu goreng di Sukaraja, Bogor, Kamis (6/9). Naiknya harga kedelai impor akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat pengrajin mengurangi ukuran dan takaran pembuatan tahu. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 6
Rupiah Melemah, Harga Kedelai Impor Naik
Pengrajin melakukan proses pembuatan tahu di kawasan Sukaraja, Bogor, Kamis (6/9). Naiknya harga kedelai impor akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat pengrajin mengurangi ukuran dan takaran pembuatan tahu. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 6
Rupiah Melemah, Harga Kedelai Impor Naik
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu goreng di Sukaraja, Bogor, Kamis (6/9). Naiknya harga kedelai impor akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat pengrajin mengurangi ukuran dan takaran pembuatan tahu. (Merdeka.com/Arie Basuki)