FOTO: Mendag Tinjau Rumah Pengrajin Tempe dan Tahu di Semanan

oleh Johan Fatzry, diperbarui 19 Sep 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2018 18:00 WIB
Mendag Tinjau Rumah Pengrajin Tempe dan Tahu di Semanan
Pertemuan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita untuk mendengar keluhan para pengrajin soal dampak penguatan dolar Amerika Serikat yang berdampak pada harga kedelai impor.
Foto 1 dari 7
Mendag Tinjau Rumah Pengrajin Tempe dan Tahu di Semanan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mencicipi tahu saat menyambangi salah satu pabrik di Kompleks Gakopti, Semanan, Jakarta, Rabu (19/9). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 2 dari 7
Mendag Tinjau Rumah Pengrajin Tempe dan Tahu di Semanan
Mendag Enggartiasto Lukita menjadi pembicara saat pertemuan dengan pengrajin tempe dan tahu, Jakarta, Rabu (19/9). Pertemuan untuk mendengar keluhan pengrajin soal dampak penguatan dolar AS yang berdampak harga kedelai impor. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 3 dari 7
Mendag Tinjau Rumah Pengrajin Tempe dan Tahu di Semanan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat menyambangi salah satu pabrik tempe di Kompleks Gakopti, Semanan, Jakarta, Rabu (19/9). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 4 dari 7
Mendag Tinjau Rumah Pengrajin Tempe dan Tahu di Semanan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat menyambangi salah satu pabrik tahu di Kompleks Gakopti, Semanan, Jakarta, Rabu (19/9). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 5 dari 7
Mendag Tinjau Rumah Pengrajin Tempe dan Tahu di Semanan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengecek tahu di salah satu pabrik rumahan di Kompleks Gakopti, Semanan, Jakarta, Rabu (19/9). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 6 dari 7
Mendag Tinjau Rumah Pengrajin Tempe dan Tahu di Semanan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat menyambangi salah satu pabrik tahu di Kompleks Gakopti, Semanan, Jakarta, Rabu (19/9). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 7 dari 7
Mendag Tinjau Rumah Pengrajin Tempe dan Tahu di Semanan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mencicipi tahu saat menyambangi salah satu pabrik di Kompleks Gakopti, Semanan, Jakarta, Rabu (19/9). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)