FOTO: Melihat dari Dekat Mumi Firaun Tutankhamun

oleh Johan Fatzry, diperbarui 31 Jan 2019, 20:45 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2019 20:45 WIB
Melihat dari Dekat Mumi Firaun Tutankhamun
Mumi Raja Tutankhamun berada di dalam kotak kaca dan diselimuti linen atau kain yang terbuat dari serat rami di makamnya di Lembah Para Raja (Valley of the Kings).
Foto 1 dari 6
Melihat dari Dekat Mumi Firaun Tutankhamun
Mumi yang terbungkus linen dari dinasti ke-18 Firaun Tutankhamun (1332–1323 SM) terlihat dalam kotak kaca di makam bawah tanah (KV62) di Lembah Para Raja di tepi barat sungai Nil di seberang kota Luxor di Mesir (31/1). (AFP Photo/Mohamed El-Shahed)
Foto 2 dari 6
Melihat dari Dekat Mumi Firaun Tutankhamun
Kaki Mumi Raja Tutankhamun terlihat di makam bawah tanahnya (KV62) di Lembah Para Raja, Luxor, Mesir (31/1). Makam terkenal tersebut menjalani konservasi sembilan tahun oleh tim spesialis internasional. (AFP Photo/Mohamed El-Shahed)
Foto 3 dari 6
Melihat dari Dekat Mumi Firaun Tutankhamun
Sarkofagus emas dinasti ke-18 Firaun Tutankhamun (1332–1323 SM) terlihat di ruang pemakamannya di makam bawah tanahnya (KV62) di Lembah Para Raja di tepi barat sungai Nil, Luxor, Mesir (31/1). (AFP Photo/Mohamed El-Shahed)
Foto 4 dari 6
Melihat dari Dekat Mumi Firaun Tutankhamun
Kepala Mumi yang terbungkus linen dari dinasti ke-18 Firaun Tutankhamun (1332–1323 SM) terlihat dalam kotak kaca di makam bawah tanah (KV62) di Lembah Para Raja di tepi barat sungai Nil di seberang kota Luxor di Mesir (31/1). (AFP Photo/Mohamed El-Shahed)
Foto 5 dari 6
Melihat dari Dekat Mumi Firaun Tutankhamun
Wisatawan melihat sarkofagus emas dinasti ke-18 Firaun Tutankhamun (1332–1323 SM), ditampilkan di ruang pemakamannya di makam bawah tanahnya (KV62) di Lembah Para Raja, Luxor, Mesir (31/1). (AFP Photo/Mohamed El-Shahed)
Foto 6 dari 6
Melihat dari Dekat Mumi Firaun Tutankhamun
Seorang pria mengambil gambar Mumi Raja Tutankhamun di makam bawah tanahnya (KV62) di Lembah Para Raja, Luxor, Mesir (31/1). Makam terkenal tersebut menjalani konservasi sembilan tahun oleh tim spesialis internasional. (AFP Photo/Mohamed El-Shahed)