FOTO: Kasus Suap Romahurmuziy, KPK Periksa Mantan Sekjen MK

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 11 Apr 2019, 11:47 WIB

Diterbitkan 11 Apr 2019 11:47 WIB

Penyidikan kasus suap pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama (Kemenag) terus berlanjut.

Foto 1 dari 6

Staf ahli Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Janedjri M Gaffar tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (11/4). Janedjri diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Romahurmuziy terkait kasus jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 2 dari 6

Staf ahli Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Janedjri M Gaffar tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (11/4). Janedjri diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Romahurmuziy terkait kasus jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 3 dari 6

Staf ahli Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Janedjri M Gaffar memenuhi panggilan penyidik KPK di Jakarta, Kamis (11/4). Mantan Sekjen Mahkamah Konstitusi (MK) itu diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Romahurmuziy terkait kasus jual beli jabatan di lingkungan Kemenag. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Staf ahli Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Janedjri M Gaffar memenuhi panggilan penyidik KPK di Jakarta, Kamis (11/4). Mantan Sekjen Mahkamah Konstitusi (MK) itu diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Romahurmuziy terkait kasus jual beli jabatan di lingkungan Kemenag. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 5 dari 6

Staf ahli Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Janedjri M Gaffar tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (11/4). Janedjri diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Romahurmuziy terkait kasus jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 6 dari 6

Staf ahli Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Janedjri M Gaffar tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (11/4). Janedjri diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Romahurmuziy terkait kasus jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama. (merdeka.com/Dwi Narwoko)