FOTO: Chairuman Harahap Jadi Saksi Kasus E-KTP di KPK

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 24 Jun 2019, 11:00 WIB

Diterbitkan 24 Jun 2019 11:00 WIB

Chairuman Harahap Jadi Saksi Kasus E-KTP di KPK

Mantan anggota DPR periode 2009-2014, Chairuman Harahap memenuhi panggilan penyidik KPK untuk diperiksa sebagai saksi atas tersangka Markus Nari dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

Foto 1 dari 6

Mantan anggota DPR periode 2009-2014, Chairuman Harahap berjalan menuju Gedung KPK, Jakarta, Senin (24/6/2019). Politikus Partai Golkar tersebut diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Markus Nari dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 2 dari 6

Mantan anggota DPR periode 2009-2014, Chairuman Harahap (kanan) berbincang dengan satpam saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Senin (24/6/2019). Politikus Partai Golkar tersebut diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Markus Nari dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 3 dari 6

Mantan anggota DPR periode 2009-2014, Chairuman Harahap berjalan menuju Gedung KPK, Jakarta, Senin (24/6/2019). Politikus Partai Golkar tersebut diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Markus Nari dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Mantan anggota DPR periode 2009-2014, Chairuman Harahap (kiri) berjalan menuju Gedung KPK, Jakarta, Senin (24/6/2019). Politikus Partai Golkar tersebut diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Markus Nari dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 5 dari 6

Mantan anggota DPR periode 2009-2014, Chairuman Harahap (kiri) berjalan menuju Gedung KPK, Jakarta, Senin (24/6/2019). Politikus Partai Golkar tersebut diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Markus Nari dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 6 dari 6

Mantan anggota DPR periode 2009-2014, Chairuman Harahap menunggu pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (24/6/2019). Politikus Partai Golkar tersebut diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Markus Nari dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. (merdeka.com/Dwi Narwoko)