FOTO: Pelonggaran Lockdown Inggris, Showroom Mobil Mulai Dibuka Kembali

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 03 Jun 2020, 08:20 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2020 08:20 WIB
Pelonggaran Lockdown Inggris, Showroom Mobil Mulai Dibuka Kembali
Satu destinasi wisata di Vietnam yang menarik untuk dikunjungi adalah pagoda Tu Van
Foto 1 dari 5
Pelonggaran Lockdown Inggris, Showroom Mobil Mulai Dibuka Kembali
Foto pada 1 Juni 2020 menunjukkan tanda jaga jarak di sebuah ruang pamer (showroom) Volkswagen di London. PM Inggris Boris Johnson pada 28 Mei lalu meluncurkan sejumlah pelonggaran kebijakan karantina wilayah (lockdown) terkait COVID-19 yang "terbatas" dan "hati-hati". (Xinhua/Tim Ireland)
Foto 2 dari 5
Pelonggaran Lockdown Inggris, Showroom Mobil Mulai Dibuka Kembali
Foto pada 1 Juni 2020 menunjukkan tanda jaga jarak sosial (social distancing) di sebuah ruang pamer (showroom) Volkswagen di London, Inggris. Retail dan showroom mobil luar ruangan mulai dibuka pada 1 Juni dan retail nonesensial lainnya akan dibuka pada 15 Juni mendatang. (Xinhua/Tim Ireland)
Foto 3 dari 5
Pelonggaran Lockdown Inggris, Showroom Mobil Mulai Dibuka Kembali
Seorang pelanggan terlihat di antara mobil-mobil yang dijual di Bury di dekat Manchester, 1 Juni 2020. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada 28 Mei lalu meluncurkan sejumlah pelonggaran kebijakan karantina wilayah (lockdown) terkait COVID-19 yang "terbatas" dan "hati-hati". (Xinhua/Jon Super)
Foto 4 dari 5
Pelonggaran Lockdown Inggris, Showroom Mobil Mulai Dibuka Kembali
Seorang karyawan terlihat di antara mobil-mobil yang dijual di Bury di dekat Manchester, Inggris, pada 1 Juni 2020. Retail dan ruang pamer (showroom) mobil luar ruangan mulai dibuka pada 1 Juni dan retail nonesensial lainnya akan dibuka pada 15 Juni mendatang. (Xinhua/Jon Super)
Foto 5 dari 5
Pelonggaran Lockdown Inggris, Showroom Mobil Mulai Dibuka Kembali
Seorang staf terlihat di antara mobil-mobil yang dijual di Bury di dekat Manchester, pada 1 Juni 2020. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada 28 Mei lalu meluncurkan sejumlah pelonggaran kebijakan karantina wilayah (lockdown) terkait COVID-19 yang "terbatas" dan "hati-hati". (Xinhua/Jon Super)