FOTO: Gelar Demo, Massa Aksi Jalan Kaki Menuju DPR

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 24 Sep 2019, 15:21 WIB

Diterbitkan 24 Sep 2019 15:21 WIB

Tidak hanya mahasiswa, tapi juga dari berbagai elemen masyarakat mulai terus berdatangan ke Gedung DPR.

Foto 1 dari 6

Massa dari berbagai elemen membawa poster menuju gedung DPR, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Selasa (24/9/2019). Dengan berjalan kaki, mereka akan menggelar aksi unjuk rasa di depan DPR menolak sejumlah revisi dan rancangan UU yang menuai polemik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 2 dari 6

Massa dari berbagai elemen berjalan kaki menuju gedung DPR, melintasi Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Selasa (24/9/2019). Sambil membawa berbagai poster, mereka bergerak ke DPR untuk berunjuk rasa menolak sejumlah revisi dan rancangan UU yang menuai polemik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 3 dari 6

Massa dari berbagai elemen melintasi Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Sambil membawa berbagai atribut, mereka akan menggelar aksi unjuk rasa di depan DPR menolak sejumlah revisi dan rancangan UU yang menuai polemik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Massa dari berbagai elemen membawa spanduk menuju gedung DPR, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Selasa (24/9/2019). Dengan berjalan kaki, mereka akan menggelar aksi unjuk rasa di depan DPR menolak sejumlah revisi dan rancangan UU yang menuai polemik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 5 dari 6

Massa dari berbagai elemen melintasi Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Sambil membawa berbagai atribut, mereka akan menggelar aksi unjuk rasa di depan DPR menolak sejumlah revisi dan rancangan UU yang menuai polemik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 6 dari 6

Massa dari berbagai elemen berjalan kaki menuju gedung DPR, melintasi Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Selasa (24/9/2019). Sambil membawa berbagai poster, mereka bergerak ke DPR untuk berunjuk rasa menolak sejumlah revisi dan rancangan UU yang menuai polemik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)