HEADLINE HARI INI

Film Animasi Jumbo Pecah Rekor, Momen Kebangkitan Sinema Anak Indonesia?

FOTO: Jenguk Wiranto, Jokowi Perintahkan Kapolri TNI dan BIN Usut Kasus Penusukan

oleh Ferbian Pradolo, diperbarui 23 Jun 2022, 14:10 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2019, 17:19 WIB
Jokowi Perintahkan Kapolri TNI dan BIN Usut Kasus Penusukan

Jokowi Perintahkan Kapolri TNI dan BIN Usut Kasus Penusukan

Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri, Kepala BIN, dengan dibantu TNI mengusut kasus penusukan yang menimpa Wiranto.
Foto 1 dari 4
Jokowi Perintahkan Kapolri TNI dan BIN Usut Kasus Penusukan

Jokowi Perintahkan Kapolri TNI dan BIN Usut Kasus Penusukan

Presiden Joko Widodo memberi keterangan pers usai menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019). Wiranto terluka di perut akibat penyerangan oleh pria yang terpapar paham radikalisme di Pandeglang, Banten. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 2 dari 4
Jokowi Perintahkan Kapolri TNI dan BIN Usut Kasus Penusukan

Jokowi Perintahkan Kapolri TNI dan BIN Usut Kasus Penusukan

Presiden Joko Widodo memberi keterangan pers usai menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019). Jokowi memerintahkan Kapolri, Kepala BIN, dengan dibantu TNI mengusut kasus penusukan yang menimpa Wiranto. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 3 dari 4
Jokowi Perintahkan Kapolri TNI dan BIN Usut Kasus Penusukan

Jokowi Perintahkan Kapolri TNI dan BIN Usut Kasus Penusukan

Presiden Joko Widodo saat tiba di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019). Jokowi menjenguk Menko Polhukam Wiranto akibat penyerangan oleh pria yang terpapar paham radikalisme di Pandeglang, Banten. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 4 dari 4
Berita Terkait
Jokowi Perintahkan Kapolri TNI dan BIN Usut Kasus Penusukan

Jokowi Perintahkan Kapolri TNI dan BIN Usut Kasus Penusukan

Presiden Joko Widodo memberi keterangan pers usai menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019). Wiranto terluka di perut akibat penyerangan oleh pria yang terpapar paham radikalisme di Pandeglang, Banten. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)