Foto 1 dari 6
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2953829/original/092609400_1572425155-20191030-ddPCR_-Teknologi-Halal-yang-Sesuai-Dengan-Kebutuhan-Digitalisasi-1.jpg)
Menguji Kandungan Halal Melalui Teknologi ddPCR
Sejumlah peneliti saat workshop Teknologi ddPCR di Gedung LIPI, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/10/2019). Keberadaan teknologi ddPCR dinilai efektif dan sesuai dengan kebutuhan digitalisasi dalam proses penelitian halal, penyakit, dan produk rekayasa genetika. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 2 dari 6
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2953830/original/090774200_1572425156-20191030-ddPCR_-Teknologi-Halal-yang-Sesuai-Dengan-Kebutuhan-Digitalisasi-2.jpg)
Menguji Kandungan Halal Melalui Teknologi ddPCR
Peneliti memasukan sample saat workshop Teknologi ddPCR di Gedung LIPI, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/10/2019). Data yang dihadirkan ddPCR mencermikan data berupa sinyal positif dan sinyal negatif serta memiliki tingkat sensitivitas dan akurasi yang tinggi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 3 dari 6
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2953831/original/013522200_1572425158-20191030-ddPCR_-Teknologi-Halal-yang-Sesuai-Dengan-Kebutuhan-Digitalisasi-3.jpg)
Menguji Kandungan Halal Melalui Teknologi ddPCR
Sejumlah peneliti saat workshop Teknologi ddPCR di Gedung LIPI, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/10/2019). Keberadaan teknologi ddPCR dinilai efektif dan sesuai dengan kebutuhan digitalisasi dalam proses penelitian halal, penyakit, dan produk rekayasa genetika. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 4 dari 6
Berita Terkait
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2953832/original/060347900_1572425159-20191030-ddPCR_-Teknologi-Halal-yang-Sesuai-Dengan-Kebutuhan-Digitalisasi-4.jpg)
Menguji Kandungan Halal Melalui Teknologi ddPCR
Peneliti memasukan sample saat workshop Teknologi ddPCR di Gedung LIPI, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/10/2019). Data yang dihadirkan ddPCR mencermikan data berupa sinyal positif dan sinyal negatif serta memiliki tingkat sensitivitas dan akurasi yang tinggi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 5 dari 6
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2953833/original/086061600_1572425160-20191030-ddPCR_-Teknologi-Halal-yang-Sesuai-Dengan-Kebutuhan-Digitalisasi-5.jpg)
Menguji Kandungan Halal Melalui Teknologi ddPCR
Peneliti memasukan sample saat workshop Teknologi ddPCR di Gedung LIPI, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/10/2019). Data yang dihadirkan ddPCR mencermikan data berupa sinyal positif dan sinyal negatif serta memiliki tingkat sensitivitas dan akurasi yang tinggi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 6 dari 6
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2953834/original/027071100_1572425162-20191030-ddPCR_-Teknologi-Halal-yang-Sesuai-Dengan-Kebutuhan-Digitalisasi-6.jpg)
Menguji Kandungan Halal Melalui Teknologi ddPCR
Sejumlah peneliti saat workshop Teknologi ddPCR di Gedung LIPI, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/10/2019). Keberadaan teknologi ddPCR dinilai efektif dan sesuai dengan kebutuhan digitalisasi dalam proses penelitian halal, penyakit, dan produk rekayasa genetika. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
More News
-
Berita Foto Sikat Hellas Verona, Juventus Jaga Asa Bermain di Liga Champions Musim Depan
-
Berita Foto Potret Heboh Gender Reveal Anak Ketiga Acha Sinaga, Ungkap Kejutan Warna Pink
-
Berita Foto Potret Anniversary Pernikahan Marini Zumarnis dan Suami ke-27, Dirayakan di Rumah
-
Berita Foto Suhu Panas, Kegiatan Belajar Mengajar di Manila Dihentikan Sementara
Tag Terkait