FOTO: Sungai di Korsel Berubah Merah Tercemar Darah Babi

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:19 WIB

Diterbitkan 13 Nov 2019, 13:00 WIB

Hujan deras menyebabkan darah mengalir dari lokasi penguburan di perbatasan ke anak sungai dekat perbatasan Korsel-Korut.

Foto 1 dari 6

Gambar yang diambil pada 10 November 2019, sebuah sungai berwarna merah akibat tercemar darah babi di dekat perbatasan Korea Selatan-Korea Utara. Pihak berwenang Korsel telah memusnahkan 47.000 babi untuk menghentikan penyebaran demam babi Afrika (ASF). (Yeoncheon Imjin River Civic Network/AFP)

Foto 2 dari 6

Gambar yang diambil pada 10 November 2019, sebuah sungai berwarna merah akibat tercemar darah babi di dekat perbatasan Korea Selatan-Korea Utara. Pihak berwenang Korsel telah memusnahkan 47.000 babi untuk menghentikan penyebaran demam babi Afrika (ASF). (Yeoncheon Imjin River Civic Network/AFP)

Foto 3 dari 6

Gambar yang diambil pada 11 November 2019, bangkai babi yang menumpuk di sebuah truk di daerah Yeoncheon dekat perbatasan Korea Selatan-Korea Utara. Pihak berwenang Korsel telah memusnahkan 47.000 babi untuk menghentikan penyebaran demam babi Afrika (ASF). (Yeoncheon Imjin River Civic Network/AFP)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Gambar yang diambil pada 11 November 2019, bangkai babi yang menumpuk di sisi lokasi penguburan dekat perbatasan Korea Selatan-Korea Utara. Pihak berwenang Korsel telah memusnahkan 47.000 babi untuk menghentikan penyebaran demam babi Afrika (ASF). (Yeoncheon Imjin River Civic Network/AFP)

Foto 5 dari 6

Gambar yang diambil pada 11 November 2019, bangkai babi yang menumpuk di sisi lokasi penguburan dekat perbatasan Korea Selatan-Korea Utara. Pihak berwenang Korsel telah memusnahkan 47.000 babi untuk menghentikan penyebaran demam babi Afrika (ASF). (Yeoncheon Imjin River Civic Network/AFP)

Foto 6 dari 6

Gambar yang diambil pada 11 November 2019, bangkai babi yang menumpuk di sebuah truk di daerah Yeoncheon dekat perbatasan Korea Selatan-Korea Utara. Pihak berwenang Korsel telah memusnahkan 47.000 babi untuk menghentikan penyebaran demam babi Afrika (ASF). (Yeoncheon Imjin River Civic Network/AFP)