FOTO: Korupsi Bakamla, Bos CMI Teknologi Rahardjo Pratjinho Resmi Ditahan KPK

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:16 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2020, 20:25 WIB
Bos CMI Teknologi Rahardjo Pratjinho
Direktur Utama PT CMI Teknologi Rahardjo Pratjinho ditahan KPK menyusul pemeriksaan sebagai tersangka terkait perkara suap pengadaan Satelit Monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla)
Foto 1 dari 5
Bos CMI Teknologi Rahardjo Pratjinho
Direktur Utama PT CMI Teknologi Rahardjo Pratjinho memakai rompi tahanan usai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/01/2020). Rahardjo resmi ditahan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan perangkat transportasi informasi terintegrasi tahun anggaran 2016 di Bakamla. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 2 dari 5
Bos CMI Teknologi Rahardjo Pratjinho
Direktur Utama PT CMI Teknologi Rahardjo Pratjinho berjalan keluar seusai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/01/2020). KPK resmi menahan Rahardjo dalam kasus dugaan korupsi pengadaan perangkat transportasi informasi terintegrasi tahun anggaran 2016 di Bakamla. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 3 dari 5
Bos CMI Teknologi Rahardjo Pratjinho
Direktur Utama PT CMI Teknologi Rahardjo Pratjinho memakai rompi tahanan usai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/01/2020). Rahardjo resmi ditahan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan perangkat transportasi informasi terintegrasi tahun anggaran 2016 di Bakamla. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 4 dari 5
Bos CMI Teknologi Rahardjo Pratjinho
Direktur Utama PT CMI Teknologi Rahardjo Pratjinho berjalan keluar seusai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/01/2020). KPK resmi menahan Rahardjo dalam kasus dugaan korupsi pengadaan perangkat transportasi informasi terintegrasi tahun anggaran 2016 di Bakamla. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 5 dari 5
Bos CMI Teknologi Rahardjo Pratjinho
Direktur Utama PT CMI Teknologi Rahardjo Pratjinho berada di mobil tahanan seusai pemeriksaan di Gedung KPK, Selasa (14/01/2020). KPK resmi menahan Rahardjo dalam kasus dugaan korupsi pengadaan perangkat transportasi informasi terintegrasi tahun anggaran 2016 di Bakamla. (merdeka.com/Dwi Narwoko)