FOTO: Penjualan Apartemen di Jakarta Lesu

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:16 WIB

Diterbitkan 31 Jan 2020, 09:29 WIB

Lesunya penjualan terjadi lantaran harga jual properti yang terbilang cukup tinggi dan senantiasa mengalami kenaikan.

Foto 1 dari 8

Deretan unit apartemen di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Berdasarkan laporan riset Colliers International soal Pasar Properti Jakarta, tingkat serapan penjualan apartemen di Jakarta pada kuartal IV-2019 rata-rata mengalami penurunan sekitar 2 persen ke level 87,2 persen. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Foto 2 dari 8

Parkiran kendaraan penghuni apartemen di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Penjualan apartemen di Jakarta pada kuartal IV-2019 rata-rata mengalami penurunan sekitar 2 persen ke level 87,2 persen. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Foto 3 dari 8

Aktivitas penghuni apartemen di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Data penurunan tersebut berdasarkan dari laporan riset Colliers International soal Pasar Properti Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Aktivitas penghuni apartemen di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Lesunya penjualan terjadi lantaran harga jual properti yang terbilang cukup tinggi dan senantiasa mengalami kenaikan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Foto 5 dari 8

Deretan unit apartemen di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Berdasarkan laporan riset Colliers International soal Pasar Properti Jakarta, tingkat serapan penjualan apartemen di Jakarta pada kuartal IV-2019 rata-rata mengalami penurunan sekitar 2 persen ke level 87,2 persen. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Foto 6 dari 8

Deretan unit apartemen di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Penjualan apartemen di Jakarta pada kuartal IV-2019 rata-rata mengalami penurunan sekitar 2 persen ke level 87,2 persen. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Foto 7 dari 8

Deretan unit apartemen di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Data penurunan tersebut berdasarkan dari laporan riset Colliers International soal Pasar Properti Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Foto 8 dari 8

Aktivitas penghuni apartemen di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Lesunya penjualan terjadi lantaran harga jual properti yang terbilang cukup tinggi dan senantiasa mengalami kenaikan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)