FOTO: Jumlah Pendonor Darah Sukarela Menurun

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jun 2022, 14:11 WIB

Diterbitkan 30 Apr 2020, 15:00 WIB

PMI menyatakan selama penerpan "physical distance" untuk menekan penyebaran virus corona (COVID-19), jumlah pendonor sukarela berkisar 100 sampai 200 orang per hari atau turun 90 persen.

Foto 1 dari 6

Pendonor sukarela mendonorkan darahnya melalui Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (30/4/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 2 dari 6

Pendonor sukarela menunggu mendonorkan darahnya melalui UTD PMI DKI, Jakarta, Kamis (30/4/2020). PMI menyatakan selama penerapan "physical distance" untuk menekan penyebaran COVID-19, jumlah pendonor sukarela berkisar 100 sampai 200 orang per hari atau turun 90 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 3 dari 6

Petugas PMI mengambil darah pendonor sukarela di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (30/4/2020). PMI menyatakan selama penerpan "physical distance" untuk menekan penyebaran COVID-19, jumlah pendonor sukarela berkisar 100 sampai 200 orang per hari atau turun 90 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Petugas PMI mengambil darah pendonor sukarela di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (30/4/2020). PMI menyatakan selama penerpan "physical distance" untuk menekan penyebaran COVID-19, jumlah pendonor sukarela berkisar 100 sampai 200 orang per hari atau turun 90 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 5 dari 6

Petugas PMI memasukan darah pendonor sukarela di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (30/4/2020). PMI menyatakan selama penerpan "physical distance" untuk menekan penyebaran COVID-19, jumlah pendonor sukarela berkisar 100 sampai 200 orang per hari atau turun 90 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 6 dari 6

Petugas PMI menunjukkan darah pendonor sukarela di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (30/4/2020). PMI menyatakan selama penerpan "physical distance" untuk menekan penyebaran COVID-19, jumlah pendonor sukarela berkisar 100 sampai 200 orang per hari atau turun 90 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)