FOTO: Hidupkan Industri Pariwisata, Jepang Beri Diskon untuk Pelancong

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jun 2022, 14:17 WIB

Diterbitkan 22 Jul 2020, 15:00 WIB

Hidupkan Industri Pariwisata, Jepang Beri Diskon Untuk Pelancong

Pemerintah Jepang pada 22 Juli meluncurkan kampanye "Go To Travel", yang menawarkan subsidi dan diskon untuk pelancong dalam upaya untuk menghidupkan kembali industri pariwisata domestik yang dilanda pandemi virus corona COVID-19.

Foto 1 dari 6

Penumpang berada di dalam kereta peluru Shinkansen menuju Okayama meninggalkan stasiun kereta api di Yokohama, Prefektur Kanagawa (22/7/2020). Pemerintah Jepang pada 22 Juli meluncurkan kampanye "Go To Travel". (AFP Photo/Kazuhiro Nogi)

Foto 2 dari 6

Penumpang naik kereta peluru Shinkansen di stasiun kereta Shin-Yokohama di Yokohama, Prefektur Kanagawa (22/7/2020). Kampanye "Go To Travel" menawarkan subsidi dan diskon untuk pelancong dalam upaya menghidupkan industri pariwisata domestik yang dilanda pandemi COVID-19. (AFP Photo/Kazuhiro Nogi)

Foto 3 dari 6

Kereta peluru Shinkansen dari Tokyo tiba di stasiun kereta Shin-Yokohama di Yokohama, prefektur Kanagawa (22/7/2020). Pemerintah Jepang pada 22 Juli meluncurkan kampanye "Go To Travel". (AFP Photo/Kazuhiro Nogi)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Penumpang menunggu kereta peluru Shinkansen di stasiun kereta Shin-Yokohama di Yokohama, Prefektur Kanagawa (22/7/2020). Kampanye "Go To Travel" menawarkan subsidi dan diskon untuk pelancong dalam menghidupkan industri pariwisata domestik yang dilanda pandemi COVID-19. (AFP Photo/Kazuhiro Nogi)

Foto 5 dari 6

Kereta peluru Shinkansen dari Tokyo tiba di stasiun kereta Shin-Yokohama di Yokohama, prefektur Kanagawa (22/7/2020). Pemerintah Jepang pada 22 Juli meluncurkan kampanye "Go To Travel". (AFP Photo/Kazuhiro Nogi)

Foto 6 dari 6

Penumpang menunggu kereta peluru Shinkansen di stasiun kereta Shin-Yokohama di Yokohama, Prefektur Kanagawa (22/7/2020). Kampanye "Go To Travel" menawarkan subsidi dan diskon untuk pelancong dalam menghidupkan industri pariwisata domestik yang dilanda pandemi COVID-19. (AFP Photo/Kazuhiro Nogi)