FOTO: Covid-19, Pemerintah Inggris Beri Diskon Makan di Restoran Bagi Warganya

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 05 Agu 2020, 14:30 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2020 14:30 WIB
Pemerintah Bayar Pengunjung Restoran London
Pemerintah Inggris meluncurkan program yang menawarkan diskon 50 persen kepada pelanggan saat mereka makan di restoran-restoran terdaftar setiap Senin, Selasa, dan Rabu antara 3 hingga 31 Agustus.
Foto 1 dari 5
Pemerintah Bayar Pengunjung Restoran London
Orang-orang bersantap di area terbuka sebuah restoran di London, Inggris, 4 Agustus 2020. Pemerintah Inggris pada Senin (3/8) meluncurkan program diskon untuk mendorong sektor perhotelan dan restoran yang terdampak parah oleh virus corona covid-19. (Xinhua/Ray Tang)
Foto 2 dari 5
Pemerintah Bayar Pengunjung Restoran London
Orang-orang bersantap di area terbuka sebuah restoran di London, Inggris, pada 4 Agustus 2020. Pemerintah Inggris meluncurkan program bernama Eat Out to Help Out Scheme yang menawarkan diskon 50 persen kepada pelanggan saat mereka makan di restoran-restoran terdaftar. (Xinhua/Ray Tang)
Foto 3 dari 5
Pemerintah Bayar Pengunjung Restoran London
Orang-orang bersantap di area terbuka sebuah restoran di London, Inggris, pada 4 Agustus 2020. Pemerintah Inggris pada Senin (3/8) meluncurkan program diskon untuk mendorong sektor perhotelan dan restoran yang terdampak parah oleh virus corona covid-19. (Xinhua/Ray Tang)
Foto 4 dari 5
Pemerintah Bayar Pengunjung Restoran London
Foto pada 4 Agustus 2020 menunjukkan poster diskon di luar sebuah restoran di London, Inggris. Pemerintah Inggris meluncurkan program bernama Eat Out to Help Out Scheme yang menawarkan diskon 50 persen kepada pelanggan saat mereka makan di restoran-restoran terdaftar. (Xinhua/Ray Tang)
Foto 5 dari 5
Pemerintah Bayar Pengunjung Restoran London
Orang-orang bersantap di area terbuka sebuah restoran di London, Inggris, pada 4 Agustus 2020. Pemerintah Inggris pada Senin (3/8) meluncurkan program diskon untuk mendorong sektor perhotelan dan restoran yang terdampak parah oleh virus corona covid-19. (Xinhua/Ray Tang)