FOTO: Pembangkit Listrik Satu-satunya di Gaza Mati

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:18 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2020, 10:30 WIB
Pembangkit Listrik Satu-satunya di Gaza Mati
Seorang pejabat Palestina dari Perusahaan Distribusi Kelistrikan Gaza pada Selasa (18/8) mengumumkan bahwa satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza telah sepenuhnya berhenti beroperasi akibat kehabisan bahan bakar.
Foto 1 dari 5
Pembangkit Listrik Satu-satunya di Gaza Mati
Warga Palestina terlihat di dalam rumah mereka saat pemadaman listrik terjadi di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 18 Agustus 2020. Satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza telah sepenuhnya berhenti beroperasi akibat kehabisan bahan bakar. (Xinhua/Yasser Qudih)
Foto 2 dari 5
Pembangkit Listrik Satu-satunya di Gaza Mati
Warga Palestina duduk mengitari api unggun di luar rumah saat pemadaman listrik terjadi di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 18 Agustus 2020. Satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza telah sepenuhnya berhenti beroperasi akibat kehabisan bahan bakar. (Xinhua/Yasser Qudih)
Foto 3 dari 5
Pembangkit Listrik Satu-satunya di Gaza Mati
Warga Palestina duduk mengitari api unggun di luar rumah saat pemadaman listrik terjadi di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 18 Agustus 2020. Satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza telah sepenuhnya berhenti beroperasi akibat kehabisan bahan bakar. (Xinhua/Yasser Qudih)
Foto 4 dari 5
Pembangkit Listrik Satu-satunya di Gaza Mati
Anak-anak Palestina terlihat di dalam rumah mereka saat pemadaman listrik terjadi di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 18 Agustus 2020. Satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza telah sepenuhnya berhenti beroperasi akibat kehabisan bahan bakar. (Xinhua/Yasser Qudih)
Foto 5 dari 5
Pembangkit Listrik Satu-satunya di Gaza Mati
Seorang perempuan Palestina terlihat membawa lilin di depan rumahnya saat pemadaman listrik terjadi di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 18 Agustus 2020. Satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza telah sepenuhnya berhenti beroperasi akibat kehabisan bahan bakar. (Xinhua/Yasser Qudih)