FOTO: Warga Ramaikan Jalanan Sebelum Jerman Lockdown Lagi

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 15 Des 2020, 13:30 WIB
Diterbitkan 15 Des 2020 13:30 WIB
Jerman Kembali Lockdown
Jerman bakal kembali memberlakukan lockdown ketat mulai pekan ini untuk mengurangi penyebaran virus corona COVID-19
Foto 1 dari 6
Jerman Kembali Lockdown
Orang-orang berjalan melewati zona pejalan kaki utama di Frankfurt, Jerman, Senin (14/12/2020). Mengurangi sebaran virus corona COVID-19, Jerman akan kembali menutup wilayahnya atau lockdown mulai 16 Desember 2020 mendatang. (AP Photo/Michael Probst)
Foto 2 dari 6
Jerman Kembali Lockdown
Zona pejalan kaki utama di Frankfurt ramai oleh orang-orang yang melintas di Jerman, Senin (14/12/2020). Kanselir Jerman Angela merkel mengumumkan penutupan toko, sekolah, dan pusat penitipan anak menjelang Natal untuk membendung lonjakan kasus COVID-19 mulai pekan ini. (AP Photo/Michael Probst)
Foto 3 dari 6
Jerman Kembali Lockdown
Orang-orang melewati zona pejalan kaki utama di Frankfurt, Jerman, Senin (14/12/2020). Mulai 16 Desember 2020, semua sekolah dan pelaku bisnis di Jerman yang menjual kebutuhan non primer harus tutup menyusul pengetatan aturan untuk mengendalikan penyebaran virus corona. (AP Photo/Michael Probst)
Foto 4 dari 6
Jerman Kembali Lockdown
Orang-orang berjalan di zona pejalan kaki di Hanover, Jerman, Senin (14/12/2020). Jerman akan memberlakukan penguncian (lokcdown) ketat dari 16 Desember hingga 10 Januari mendatang, yang berarti meniadakan perayaan Natal dan Tahun Baru besar. (Ole Spata/dpa via AP)
Foto 5 dari 6
Jerman Kembali Lockdown
Zona pejalan kaki utama di Frankfurt ramai oleh orang-orang yang melintas di Jerman, Senin (14/12/2020). Kebijakan lockdown di Jerman terpaksa diambil demi menurunkan kasus penularan virus corona covid-19 yang melonjak beberapa waktu terakhir. (AP Photo/Michael Probst)
Foto 6 dari 6
Jerman Kembali Lockdown
Orang-orang melewati zona pejalan kaki utama di Frankfurt, Jerman, Senin (14/12/2020). Pekan ini, Kanselir Jerman Angela Merkel memohon pada warga agar membatasi kontak sosial menjelang libur Panjang Natal dan Tahun Baru di tengah lonjakan kasus COVID-19. (AP Photo/Michael Probst)